MENURUT ANANG HERMANSYAH SEBAIKNYA KAMPUS AKREDITASI C DITUTUP

MENURUT ANANG HERMANSYAH SEBAIKNYA KAMPUS AKREDITASI C DITUTUP
MENURUT ANANG HERMANSYAH SEBAIKNYA KAMPUS AKREDITASI C DITUTUP

Sebagai salah satu anggota Komisi X DPR RI mengatakan bahwa sejumlah Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Indonesia telah mencapai sekitar 4.529. Akan tetapi dari jumlah tersebut belum tentu semuanya yang bisa mempunyai akreditasi B ke atas.

Kemudian Anang juga telah menjelaskan bahwa tidak ada nya yang membidangi sektor pendidikan. dan selain itu juga Anang juga meminta agar Kementerian Ristek evaluasi seluruh PTS yang ada di Indonesia. Jika tidak ada penataan, masyarakat akan di rugikan dengan hal tersebut.

"Penataanya juga bisa melalui merger yang sebagaimana diminta oleh Wapres Jusuf Kalla, atau juga bisa dilakukan dengan tidak memenuhi kualifikasi sebagai perguruan tinggi, pemerintah jangan segan-segan menutupnya. Dikarenakan yang jadi korban adalah masyarakat," ujar Anang Rabu (19/7/2017).

Selain itu semua, Anang juga kembali menyoroti bahwa dari kinerja Menristek Dikti yang diawal menjabat juga sempat membuat gebrakan menutup semua sejumlah PT yang ditengarai tidak qualified dalam menyelenggarakan program pendidikan. Sinyalemen yang sudah sisuarakan oleh Wapres JK, ujar Anang, ada yang belum beres dengan kerja Menristek Dikti.

"Jangan sampai ada kesan, aksi tutup PTS dulu itu hanya jadi ajang pencitraan Menteri saja. Persoalannya saat ini ada 4.529 PTS yang perlu ditata dan dibereskan," kata Anang.

Sementara itu Anang juga mengatakan dari ribuan PTS yang ada, mayoritas perguruan tinggi hanya terakreditasi C, sedangkan yang terakreditasi A dan juga B dinilai cukup sedikit.

"Banyaknya PTS yang masih terakreditasi C ini sebenarnya bentuk kegagalan Kemenristek Dikti dalam melakukan pembinaan. Jika masih bebal, baiknya usul Pak JK yakni dimerger perlu dipili atau sekalian ditutup saja," kata Anang.

Wakil rakyat yang juga musisi asal Jember ini menengarai keberadaan ribuan PTS ini tidak lebih menjadikan lembaga pendidikan seperti korporasi yang berorientasi untung tanpa memikirkan kualitas.

"Jangan lah begitu gampang nya untuk mendirikan Perguruan Tinggi seperti mendirikan sebuah perusahaan yang hanya memiliki atensi untuk bisa mencari sebuah keuntungan," ujar Anang.

Tidak ada komentar