ADA PERAN MASING-MASING DALAM PEMBAKARAN PRIA YANG DITUDUH MALING AMPLI MUSHOLA
Hingga saat ini pihak dari Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Idham Azis telah menegaskan masih ada lima pelaku yang masih dilakukan pengejaran terkait dengan kasus pembakaran seorang pria yang bernama Muhammad Aljahra yang telah difitna maling ampli milik Mushola.
Untuk para pelaku yang telah berhasil diamankan saat ini sebanyak dua pelaku dan berinisial SU (40) dan NA (39).
Kedua pelaku tersebut ditetapkan menjadi tersangka dalam pembakaran Aljahra dan juga ikut melakukan pengeroyokan dengan memukul bagian punggung dan perut korban hingga korban meninggal dunia. Untuk itu, pihak kepolisian tengah mengejar lima pelaku lainnya dalam insiden tersebut.
Dan dua dari lima pelaku yang masih dalam pengejaran adalah merupakan sebagai penyiram bensin dan juga menyulutkan api ke tubuh korban hingga seluruh tubuh korban terbakar.
"Masalah Bekasi, tersangka yang ditangkap sudah dua. Nanti ada lima lagi yang kami kejar. Kami sudah tahu perannya, ada peran menyimpan bensin, ada yang membakar," ujar Idham di Mapolda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Selasa (8/8/2017).
Sementara itu Idham juga telah menerangkan bahwa motif dari semua pelaku pembakaran Aljahra ini dikarenakan masyarakat marah besar terhadap korban. Dikarenakan Aljahra juga terlihat tengah mencuri amplifer yang berada di Mushola Al-Hidayah.
Pada sebelumnya juga Aljahra telah dikejar oleh para warga serta di lakukan pengeroyokan dan hingga terjadi pembakaran sehingga membuat korban tewas seketika.
"Mungkin saja dikarenakan dia merasa pelaku atau juga korban sendiri tengah mengambil amplifer di rumah ibadah tersebut. Dengan spontan para warga yang melihat gerak gerik nya langsung emosional yang berlebihan yang dilakukan para tersangka," ujar Idham.
Post a Comment