KORUT AKAN ANCAM RIBUAN KALI LIPAT TERHADAP ANCAMAN YANG DIBERIKAN OLEH AS
Pemerintahan Korea Utara telah mengecam berbagai sanksi-sanksi terbaru yang telah dikeluarkan oleh PBB yang telah menjadi respons terkait dengan program persenjataan nuklir mereka. Namun Pyongyang sendiri telah menegaskan bahwa mereka juga tidak akan pernah melakukan negosiasi terkait dengan persenjataan nuklir nya selagi terancam dengan Amerika Serikat saat ini.
Dari kantor berita resmi Korut telah menyampaikan bahwa, Korea Central News Agency (KCNA), menyebutkan untuk sanksi-sanksi PBB adalah merupakan "pelanggaran keras atas kedaulatan kami saat ini".
"Kami tak akan membawa senjata nuklir pertahanan diri kami ke meja perundingan selagi menghadapi ancaman-ancaman dari Washington," demikian disampaikan KCNA. "Dan kami tak akan pernah mengambil satu pun langkah mundur dari peningkatan kekuatan nuklir kami," imbuh KCNA seperti dilansir kantor berita AFP, Senin (7/8/2017).
Sementara itu Dewan Keamanan PBB pada pekan yang lalu telah mengeluarkan resolusi berisi serangkaian sanksi-sanksi baru yang telah ditujukan kepada Korut terkait dengan program senjatanya.
Sanksi yang telah diberikan tersebut juga termasuk dengan larangan ekspor batubara, besi dan bijih besi, timbal dan serta bijih timbal serta ikan dan makanan hasil laut.
Kemudian seperti yang telah dilansir dari KCNA, bahwa Pyongyang telah mengancam akan bisa membuat AS yang menyusun draf untuk sanksi-sanksi PBB tersebut dan "membayar atas kejahatannya... ribuan kali lipat".
"Jika AS... yakin bahwa dia akan tetap aman karena daratannya terpisahkan oleh laut dari kami, tak akan ada kesalahan pemikiran yang lebih besar dari itu," demikian disampaikan KCNA.
Kemudian Korut juga telah menekankan bahwa negara-negara yang telah bekerja sama dengan AS untuk mendukung resolusi DK PBB tersebut, juga akan diminta pertanggungjawaban.
Post a Comment