MEMBENDUNG PROPAGANDA RADIKALISME DENGAN KONTEN DAMAI DI DUNIA MAYA

MEMBENDUNG PROPAGANDA RADIKALISME DENGAN KONTEN DAMAI DI DUNIA MAYA

https://beritasarana88.blogspot.com/2017/08/membendung-propaganda-radikalisme.html

Penyebaran terorisme melalui dunia maya semakin padu dilakukan di tengah periode komunikasi yang semakin canggih. Seseorang bahkan bisa dicuci otaknya menjadi radikal tanpa harus tatap muka.


Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi BNPT Mayjen TNI Abdul Rahman Kadir mengatakan duta damai diperlukan untuk melawan konten-konten negatif. Artinya, duta damai 2017 dituntut bisa lebih kreatif, produktif, dan jernih dalam menghadirkan konten-konten damai di dunia maya.

"Ini harus terus ditingkatkan dengan menjalin komunikasi secara berkeseimbangan dalam melawan radikalisme dan terorisme di dunia maya. Ini penting untuk membawa Indonesia yang damai dan memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," ujar Abdul dalam keterangan tertulis.

Abdul menutup pelatihan duta damai dunia maya 2017 di wilayah di Malang. Ada 60 Area Malang (Arema) atau Kera Ngalam secara resmi bergabung menjadi duta damai dunia maya. Mereka terdiri dari Blogger, Ahli IT, dan Desain Komunikasi Visual (DKV). 

Ada lima website baru yang akan di ciptakan nantinya akan berkolaborasi dengan website BNPT yang dikelola oleh Pusat Media Damai (PMD). Kelima website itu Yakni 
  •  www.satujiwa.dutadamai.id
  • www.ngalam.dutadamai.id
  • www.sahabat.dutadamai.id
  • www.banter.dutadamai.id
  • www.ayas.dutadamai.id. 
"Yang paling banyak bermasalah sekarang adalah dunia maya. Kita semua tahu permasalahan di dunia maya, juga bagaimana gencarnya dunia maya mempengaruhi generasi muda sampai generasi tua, sehingga hal-hal yang seharusnya tidak terjadi, malah terjadi," jelasnya.

Dia juga mengungkapkan bahwa, saat ini Indonesia sangat dekat dengan ancaman terorisme global dengan telah masuknya ISIS di Filipina Selatan, yang berbatasan langsung dengan Sulawesi Utara, Maluku Utara, dan Kalimantan Utara.

"Pergeseran kelompok ISIS dari Suriah sudah sampai di Filipina dan sudah melakukan kegiatan di Marawi. Itu menunjukkan bahwa musuh kita sudah ada di depan mata. Kalau kita diam, cepat atau lambat, mereka pasti akan melibas kita," tuturnya.

"Melalui pembentukan duta damai dunia maya inilah kami ingin membendung propaganda mereka agar bangsa Indonesia tidak terpapar dan bergabung dengan mereka," tambahnya.

Fakta inilah yang membuat duta damai dunia maya 2017 harus bisa bersinergi dengan duta-duta damai sebelumnya dalam menggaungkan perdamaian di dunia maya. Tahun lalu sudah ada di 4 kota besar yaitu Medan, Makassar, Jakarta, dan Yogyakarta. 

"Dengan kegiatan ini kita berharap generasi muda di berbagai wilayah mengambil peran bersama BNPT untuk melakukan pencegahan agar masyarakat tidak terpapar radikalisme," terangnya.

Kasubdit Kontra Propaganda BNPT Kolonel Sujatmiko menambahkan, kelima website dari Arema ini akan terhubung dengan Pusat Media Damai (PMD) BNPT dan grup messenger dalam rangka sharing informasi dan konten website, juga dengan website hasil pelatihan tahun lalu.

Selain itu komunikasi aktif akan terjalin untuk menggaungkan perdamaian melalui dunia maya. Dengan lahirnya lima website duta damai Jawa Timur ini, berarti lebih banyak lagi generasi muda yang terlibat dan bersinergi dengan BNPT dalam melakukan pencegahan terorisme di dunia maya.

"Sasaran utama terorisme adalah generasi muda sehingga kami harus bisa menyampaikan pesan damai versi generasi muda. Itulah yang kami harapkan dari anda para duta damai," kata Sujatmiko.



Tidak ada komentar