SEORANG TAHANAN DI TEMBAK MATI AKIBAT MELAKUKAN PERLAWANAN SERTA KABUR DARI RUTAN

SEORANG TAHANAN DI TEMBAK MATI AKIBAT MELAKUKAN PERLAWANAN SERTA KABUR DARI RUTAN

https://beritasarana88.blogspot.com/2017/09/seorang-tahanan-di-tembak-mati-akibat.html

Pihak Kepolisian berhasil melakukan penangkapan terhadap seorang Tahanan Rutan Sialang Bungkuk Kota Dumai , Provinsi Riau yang telah kabur pada bulan April 2017 yang lalu. Narapidana tersebut bernama Sarifuddin tersebut akhirnya ditembak akibat melakukan perlawanan dengan sebuah parang sambil mencoba melakukan pengejaran terhadap polisi.


Kabid Humas Polda Riau yakni Kombes Guntur Aryo Tejo menyatakan bahwa Sarifuddin telah ditembak pada bagian perutnya akibat dirinya berusaha membahayakan nyawa para petugas pada Sabtu 16 September 2017 , sekitar pukul 00.15 WIB.

"Tahanan Rutan KlasIIB Dumai tersebut ditangkap oleh Tim Satreskrim Polres Dumai di rumahnya," ujar Guntur , Minggu 17 September 2017.

Penangkapan tersebut dilakukan oleh polisi dengan di dampingi oleh anggita Rutan. Petugas melakukan pengepungan terhadap rumah pelaku , sebelumnya berkoordinasi dengan Ketua RT terlebih dahulu. Kemudian petugas menunggu selama 1 jam lalu melakukan pendobrakan terhadap pintu belakang rumah Sarifudin.

"Begitu pintu telah di dobrak , Sarifudin langsung lari menuju kamar. Tim yang telah berada di dalam rumah kembali melakukan dobrakan terhadap pintu kamar," jelas Guntur.

Namun , Sarifudin menghilang dan ternyata dirinya bersembunyi dibelakang pintu kamarnya dan menutup kembali pintu kamar tersebut. Saat itulah Sarifudin melakukan penyerangan terhadap petugas dngan cara mengayunkan parangnya dan parang tersebut hampir mengenai Dinilo yang merupakan seorang petugas Rutan.

Karena telah membahayakan , Petugas langsung melumpuhkan Napi tersebut. Setelah berhasil di tangkap , tangan sang tersangka akhirnya di borgol , Sarfudin yang sudah di borgol tetap bersih keras melakukan perlawanan hingga dirinya dibawa ke RSUD Dumai.

Sebelum dirinya dibawa ke rumah sakit , Sarifudin telah di bawa ke Pukesmas terdekat namun pihak puskesmas tidak mampu mengambil peluru yang telah ada di perutnya sehingga dirinya harus dibawa ke RSUD Dumai. Saat ini kondisinya masih dalam penanganan rumah sakit.

Tidak ada komentar