STRATEGI BANGUN DESA YANG DILAKUKAN JOKOWI SELAMA 3 TAHUN DI NILAI DAPAT MENDORONG PEREKONOMIAN NASIONAL

STRATEGI BANGUN DESA YANG DILAKUKAN JOKOWI SELAMA 3 TAHUN DI NILAI DAPAT MENDORONG PEREKONOMIAN NASIONAL

Dewan Diskusi Nasional 2017 telah bekerjasama dengan Universitas Andalas. Dalam melangsungkan Diskusi Daerah dengan Judul Membangun Desa Berbasis Wisata , Budaya dan Ekonomi Kreatif yang dilaksanakan di Convention Hall , Universita Andalas , Padang , Sumatera Barat , Sabtu 14 Oktober 2017.

Ketua Dewan Diskusi nasional yakni Firdaus Ali menyatakan bahwa konsep pembangunan pada zaman Pemerintahan Jokowi hingga JK yang membentuk pada Butir Nawa Cita telah membuat Nilai Pembangunan berubah dari Top Down menjadi Bottom Up. 

Menurut Firdaus Ali , Hal tersebut merupakan sebuah Inovasi yang positif , salah satu contohnya adalah Program Dana Desa.

"Selama Tiga Tahun Pemerintah telah mendistribusikan sebesar Rp 120 Triliun untuk Dana Desa. Dana tersebut yakni sebesar Rp 20.76 Triliun Pada tahun 2015 , Pada Tahun 2016 sebear Rp 46.9 Triliun dan Rp 60 Triliun pada Tahun 2017 ini," ujar Firdaus dalam keterangannya.

Program yang dilakukan hanya menjadikan Desa sebagai Target Pembangunan . Namun Hal tersebut juga membuat Desa sebagai sasaran yang ikut dalam berperan sebagai pendorong terhadap Perekonomian Indonesia.

Ketua Bagian Diskusi 11 yakni Irfan Wahid menyatakan ahwa pembangunan desa merupakan salah satu dari Janji Kampanye serta jadwal utama Pemerintahan Jokowi - JK yang harus dilakukan setelah tiga Tahun Masa Pemerintahannya.

Selain itu , Divisi Pariwisata juga merupakan penyumbang Dana Negara terbesar kedua yang saat ini sedang menjadi salah satu Utama Pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah.

Menurut Irfan , Desa dan wisata menjadi salah satu jalan untuk mengentaskan kemiskinan , mengurangi pengangguran , memperkecil kesenjangan dan membuka Lapangan Kerja. Karena dengan adanya Pembangunan Desa dan Wisata akan membuat Desa menjadi kian mandiri serta menjadikan Desa untuk membuka pintu perekonomian desa kearah yang lebih baik.

"Disinilah Industri Kreatif dan UMKM di perlukan. Kerja Sama semuanya akan membuat puluhan ribu desan yang ada di Indonesia menjadi lebih maju," jelas Irfan.

Diskusi daerah tersebut merupakan salah satu dari kegiatan dalam rangkaian acara Diskusi Nasional yang akan dilaksanakan di 16 Penguruan Tinggi di Indonesia. Diskusi nasional tersebut diadakan dengan tujuan untuk menelah kembali apa saja yang di dapatkan selama Tiga Tahun masa Pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla dalam beberapa bidang.