KEYAKINAN FAHRI HAMZAH TERHADAP KEKALAHAN JOKOWI DALAM PILPRES 2019

KEYAKINAN FAHRI HAMZAH TERHADAP KEKALAHAN JOKOWI DALAM PILPRES 2019

https://beritasarana88.blogspot.com/2018/03/keyakinan-fahri-hamzah-terhadap_10.html

Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menyatakan bahwa dirinya memiliki kesamaan dalam pemikiran serta pandangan dengan Gerindra dan Prabowo Subianto. Fahri tidak secara tegas menyatakan bahwa dirinya memberikan dukungan kepada Prabowo. Namun dia hanya memperkirakan bahwa Prabowo akan memenangkan Pertarungan yang akan dilakukan dengan Joko Widodo dalam Pemilihan Presiden 2019 mendatang.


"Ya pasti pak Jokowi akan kalah lah," ujar Fahri Hamzah di Kompleks Parlemen , Senayan , Jakarta , Kamis 8 Maret 2018.

Fahri menilai bahwa ketokohan serta ide ider yang diberikan Prabowo lebih pantas untuk di perjuangkan. Prabowo di anggap cukup konsisten dalam mengambil keputusan. Contohnya dalam masalah Politik Gerindra yang tetap bertahan sebagai oposisi dan gagasan mengenai pembagunan yang ada di DKI Jakarta.

"Apalagi dengan aliansi yang tidak pernah berubah. Sikap sikapnya tersebut sangat relatif konsisten. Dalam Pilkada DKI , Pandangan yang diberikan yakni mengenai pembangunan serta yang lainnya," jelasnya.

Selain itu , Fahri sebenarnya juga berharap agar Pemilu 2019 dapat melibatkan lebih banyak aksi agar para masyarakat dapat memiliki banyak pilihan Calon Pemimpin. Sayang , syarat tersebut berada di tingkat batas pencalonan Presiden. Batas tersebut yakni 20 Persen yang dapat membatasi partai partai yang membawa sang Calon Presiden.

"Saya inginnya ada aksi yang banyak. Sehingga konsentrasi pemikirannya lebih beragam. Alternatif pikiran yang di berikan kepada para masyarakat tersebut juga lebih banyak gitu loh," ujar Fahri Hamzah.

Fahri memperkirakan bahwa akan ada 2 atau bahkan1 calon Presiden yang ada di Pilpres 2019. Fahri menegaskan bahwa dirinya akan menantang Calon Tunggal untuk maju dalam Pilpres 2019. Sehingga Pemilu 2019 hanya bisa dilakukan oleh Calon yang memiliki Pasangan.

"Kemungkinan maksimalnya hanya ada 4. Namun jika dilihat lihat melalui orang yang terkumpul saya rasa hanya bisa untuk berdua. Bahkan ada yang menginginkan 1 tiket dalam melakukan perlawanan dengan kotak kosong tersebut. Yang pastinya saya akan menentang habis habisan siapa pun dia," ujarnya.

Disisi lain , Fahri juga memberikan komentar mengenai kinerja Pemerintah di beberapa Sektor. Salah satunya yang berhubungan dengan Ketenagakerjaan. Fahri mengaku bahwa dirinya mendapatkan laporan bahwa Pemerintah telah melanggar UU Ketenagakerjaan dengan masuknya Tenaga Kerja Asing yang tidak mempunyai kemampuan apapun.

"Pihak Pemerintah secara terbuka sudah melanggar UU Ketenagakerjaan yakni dengan membiarkan hancurnya Tenaga kerja tenaga kerja yang Unsecure yang diketahui sama sekali tidak memiliki kemampuan dalam jumlah yang sangat besar," ujar Fahri.

"Tenaga Kerja yang datang harus Ekspert , Mengerti bahasa yang dapat memberikan ilmunya kepada para warga Negara Indonesia. Kita sibuk memproteksi Tenaga Kerja kita di luar Negeri melalui UU Pekerja Imigran , Namun malah berakhir hancur. Terus hal tersebut harus bagaimana. Apa harus dibiarkan saja?" lanjutnya.

Fahri menyatakan bahwa masalah lainnya terjadi dalam Penegakkan Hukum Tindak Pidana Korupsi. Fahri merasa bahwa Presiden Jokowi sama sekali tidak memiliki solusi alternatif dalam membasmi Tindak Pidana Korupsi yang ada di Indonesia.


"presiden kita harusnya memiliki pemikiran yang alternatif dong. Jika masalah hari ini sama dengan masalah Lima Tahun yang lalu , Terus apa yang maju? Tidak akan ada hal yang maju dalam kehidupan kita semua," jelasnya

Tidak ada komentar