Seorang Pria Pensiunan TNI AL Diduga Dibunuh Oleh Orang Profesional
Polisi menduga yang membunuh pensiunan TNI AL itu pastinya dilakukan dengan cara yang sangat profesional. Karena yang membunuh seorang Hunaidi telah melakukan aksinya dengan sangat berhati-hati dan tidak meninggalkan jejak atau senjata tajamnya di TKP.
Setelah itu korban dibawah kerumah sakit untuk dilakukan otopsi dan setelah diperiksa kedalaman tusukan itu sampai menyentuh organ tubuh korban, karena tusukannya itu hingga mengenai jantung korban. Polisi menduga yang membunuh Hunaidi adalah seorang pembunuh yang profesional.
Polisi mengatakan pembunuhan terhadap mantan TNI AL itu tersebut bisa dibilang sadis dan profesional karena pelaku tersebut langsung menusuk organ vital, yaitu jantung, sebanyak empat kali tusukan. Kenapa kami bilang pembunuh nya profesional karena kalau bukan orang profesional tidak mungkin dia langsung menusuk jantungnya melainkan menusuk di bagian organ tubuh nya yang lain," misal nya di bagian perut. Ujar Kapolres Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar di kantornya.
Untuk sementara ini, kami belum menemukan adanya barang-barang korban yang hilang dan pelaku juga tidak meninggalkan barang bukti. Namun kami akan terus mencari jejak pelaku melalui bekas darah yang ditinggalkan menggunakan bantuan anjing pelacak.
Selain itu polisi terus mendalami kasus ini apakah ada jejak atau sidik jari tersangka yang tertinggal pada tubuh korban dan terus mencari barang bukti lainnya agar bisa cepat menemukan pelakunya.
Hunaidi seorang pria pensiunan dari TNI AL yang berumur (83) dibunuh pada hari Kamis (05/04?2018) sekitar pukul 6 sore. Korban sempat berbincang dengan pelaku sebelum ia tewas dibunuh. Darah kroban juga terlihat berceceran di sekitar ruangan.

Post a Comment