BEGINI KOMENTAR YANG DIBERIKAN LSI DENNY JA TERHADAP ELEKTABILITAS JOKOWI SETELAH MEMILIH MA'RUF

BEGINI KOMENTAR YANG DIBERIKAN LSI DENNY JA TERHADAP ELEKTABILITAS JOKOWI SETELAH MEMILIH MA'RUF

https://beritasarana88.blogspot.com/2018/08/begini-komentar-yang-diberikan-lsi.html

Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA telah memperlihatkan Hasil Survei terhadap dampak Bakal Calon Wakil Presiden (Bacawapres) terhadap Elektabilitas Calon Presiden (Bacapres) dalam Pilpres 2019.


Dalam Survei tersebut , telah disebutkan bahwa Bacawapres Na'ruf Amin yang diketahui merupakan Calon Wakil Presiden dari Joko Widodo (Jokowi) dalam Pilpres 2019 justru membuat Elektabilitas yang dimiliki oleh Jokowi menjadi berkurang.

"Ada mode penurunan yang telah terjadi terhadap elektabilitas Jokowi saat berpasangan dengan KH Ma'ruf. Namun sebaliknya Elektabilitas dari Prabowo saat ini sedang naik saat membawa Sandiaga Uno sebagai pasangannya," ujar Peneliti LSI Denny JA , Adjie Alfaraby saat di kantor LSI Rawamangun , Jakarta Timur , Selasa 21 Agustus 2018.

Meskipun begitu , Adjie menyatakan bahwa keberadaan Ma'ruf memang telah menaikan suara Jokowi di kalangan Masyarakat Muslim. Sebelum berpasangan dengan Ma'ruf , Jokowi diketahui hanya memiliki elektabilitas sebesar 51.7 Persen. Namun sete;ah berpasangan dengan Ma'ruf , Elektabilitas Jokowi sudah menjadi 52.7 persen.

Sayangnya , Keberadaan dari Ketua Majelis Umum Indonesia (MUI) ini juga sudah menghaluskan elektabilitas Jokowi di bagian pemilih Non Muslim. Jika Jokowi tidak berpasangan dengan Ma'ruf , maka Jokowi akan mendapatkan Elektabilitas sebesar 70.3 persen. Namun saat berpasangan dengan Ma'ruf , Elektabilitas Jokowi saat ini hanya menjadi 47.5 persen.

"Pemilihan Non Muslim Jokowi sebesar 70 Persen. Sejak masuknya Ma'ruf , Jokowu hanya membawa sentimen negatif di pemilihan Non Muslim," ujar nya menjelaskan.

Sedangkan di kalangan kaun terpelajar , Elektabilitas yang dimiliki oleh Jokowi juga mengalami penurunan sejak dirinya memutuskan untuk berdampingan dengan Ma'ruf. Dari 50.5 Persen saat ini sudah menjadi 40.4 persen. Pada pemilihan awal , Elektabilitas dari Mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga telah mengalami penurunan hingga menjadi 39.5 persen.

Seperti yang telah diketahui , Survei LSI ini dilakukan dengan metode multistage random sampling terhadap 1.200 responden sejak Tanggakl 12 hingga 19 Agustus 2018. Metode wawancara tatap muka dengan margin of error kurang lebih 2.9 persen.