INILAH PENYEBAB TURUNNYA ELEKTABILITAS JOKOWI DI PILPRES 2019.
INILAH PENYEBAB TURUNNYA ELEKTABILITAS JOKOWI DI PILPRES 2019.
Sebuah survei yang dilakukan oleh jajak pendapat Roda Tiga Konsultan memperlihatkan bahwa beberapa alternatif dari calon wakil presiden untuk menemani Joko Widodo kemungkinan akan menurunkan tingkat elektabilitasnya.
"Ketika Jokowi dipasangkan dengan beberapa kandidat alternatif , tingkat elektabilitasnya menurun," ujar direktur riset Rikola Fedri , di Jakarta , Minggu , 5 Agustus 2018 kemarin.
Riko menjelaskan bahwa tingkat elektabilitas Jokowi sendiri mencapai lebih dari 50 persen. Dalam simulasi Jokowi versus Prabowo Subianto , petahana memperoleh suara 51,6 persen sedangkan Prabowo hanya mencapai 30,8 persen.
Dibandingkan dengan Agus Harimurti Yudhoyono yang hanya 20,7 persen , Jokowi menerima 56,2 persen. Adapun dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan , tingkat elektabilitas Jokowi sebesar 57,5 ??persen dan Anies sebesar 18,7 persen.
Sementara itu , ketika Jokowi dipasangkan dengan beberapa alternatif calon wakil presiden termasuk Chairul Tanjung , Puan Maharani , dan Budi Gunawan , tingkat elektabilitasnya di bawah 50 persen , masing-masing hanya mendapatkan 49,3 , 47,4 , dan 47,9 persen.
Kondisi yang sama juga ditunjukkan dalam survei terhadap lawan terkuatnya Prabowo Subianto. Pasangan lari alternatif Prabowo , dilaporkan Anies Baswedan dan Gatot Nurmantyo , gagal mengalahkan tingkat elektabilitas Jokowi.
"Tapi , dengan Agus Harimurti Yudhoyono , tingkat elektabilitas Prabowo naik dan itu bertentangan dengan Jokowi yang di bawah 50 persen," jelasnya.
Roda Tiga Konsultan melakukan survei pada 23 Juli hingga 1 Agustus 2018 dengan stratified systemic random sampling yang melibatkan 1.620 responden yang berada pada usia di atas 17 tahun. Jumlah responden diklaim terdistribusi secara proporsional di setiap provinsi dan margin kesalahannya hanya 2,5 persen.
Post a Comment