Kepala Bawaslu Enggan Berkomentar Tentang Iklan Presiden Jokowi Di Bioskop
Abhan selaku Kepala Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), enggan memberikan komentar terkait iklan yang menampilkan proyek pemerintah dan Bapak Presiden Joko Widodo atau yang dikenal sebagai Pak Jokowi di bioskop. Iklan menjadi sorotan publik karena dianggap sebagai kampanye politik incumbent menjelang pemilihan presiden (Pilpress) 2019 yang akan datang.
Abhan menolak menyebutkan apakah iklan itu merupakan upaya kampanye atau tidak. Menurut Kepala Bawaslu, belum ada keputusan terkait pemilihan presiden dan wakil presiden pada pemilihan 2019 mendatang.
Hingga hari ini, belum menentukan calon yang pasti dari Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Presiden (Pilpres). Pengumuman nantinya akan dilakukan pada tanggal 20 September 2018, pada hari kamis mendatang. Kami akan meninjaunya setelah itu, ”kata Bapak Abhan di gedung PTIK, Jakarta, pada hari Kamis, 13 September 2018.
Iklan layanan masyarakat di bioskop secara luas dibahas di media sosial yang menampilkan pembangunan beberapa bendungan di Indonesia. Di akhir iklan, ada kutipan dari Bapak Presiden Jokowi diikuti oleh hashtag #MENUJUINDONESIAMAJU (Menuju Indonesia Berkembang).
Fadli Zon selaku Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Partai Politik Gerindra memposting kritiknya melalui akun Twitter-nya dan menyarankan agar iklan itu segera dihapus.
Sementara itu, Bapak Ferdinandus Setu sebagai juru bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika mengatakan, iklan itu adalah bagian dari pekerjaan kementerian sebagai hubungan publik pemerintah.
Kementerian selalu berusaha memberi informasi kepada publik tentang program, kebijakan, kegiatan, dan pencapaian pemerintah, yang sedang berlangsung atau telah diperkenalkan,” katanya.

Post a Comment