Polisi : Kasus Pembunuhan Telah Meningkat Dengan Cepat Di Sumatra Utara
Jumlah kasus pembunuhan di Sumatra Utara telah meningkat secara signifikan pada tahun lalu. dengan dua kasus lain yang melibatkan beberapa pembunuhan pada bulan lalu.
Pada bulan Oktober 2018, tiga keluarga di Deli Serdang dibunuh, diduga oleh tetangga yang dilaporkan diejek oleh keluarga. Polisi menangkap tiga orang, tetapi menembak mati keempat ketika orang itu diduga menolak penangkapan.
Keluarga lain yang terdiri dari empat orang di Samosir juga dibunuh pada bulan yang sama, tetapi tidak ada nama yang dicurigai sejauh ini. Kepala keluarga diduga terlibat, tetapi ia bunuh diri setelah istrinya dan dua anak mereka terbunuh.
Polisi Sumatra Utara melaporkan bahwa tahun ini saja, pada bulan Oktober, mereka telah menangani 96 kasus pembunuhan, peningkatan 18 kasus dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu.
Dari kasus-kasus itu, 98,5 persen bisa diselesaikan oleh polisi, kata kepala sub-Direktorat Reserse Kriminalisasi Kriminalisasi Direktorat Jenderal Kejahatan Berat Sumatera Utara, Adj. Komisaris Sr. Bapak Maringan Simanjuntak.
Polisi juga mengatakan bahwa motif pembunuhan itu paling sering perampokan atau balas dendam dan sebagian besar pelaku berada di bawah pengaruh narkoba.
Obat-obatan, bagaimanapun, tidak selalu terlibat dalam dua kasus terakhir.
Psikolog Ibu Irna Minauli dari Medan Area University mengatakan obat-obatan membuat orang kehilangan kendali atas emosi mereka.
Mereka menjadi impulsif dan mereka akan bereaksi negatif terhadap hal-hal yang tidak menyenangkan. Mereka bahkan mampu membunuh orang yang mereka anggap menghambat minat mereka, kata Irna Minauli.
Post a Comment