Polisi Menemukan Delapan Mayat Yang Mengambang Di Dekat Perairan Malaysia


Pihak kepolisian Riau sedang menyelidiki kematian delapan orang, yang mayatnya saat ditemukan mengambang di Selat Malaka di lepas pantai Pulau Bengkalis, Riau, berbatasan dengan negara tetangga Malaysia, baru-baru ini.

Pihak berwenang dan nelayan di kecamatan Bantan menemukan tiga mayat pada akhir bulan November, sementara sisanya diambil secara bertahap sampai hari Minggu, 2 Desember 2018. Mayat telah dibawa ke Rumah Sakit Polisi Bhayangkara di Pekanbaru, Riau, untuk di identifikasi.

Berdasarkan penyelidikan kami, kami memperkirakan bahwa mayat telah mengambang di perairan selama lebih dari satu bulan, Comr. Bapak Supriyanto selaku kepala divisi layanan medis di Rumah Sakit Polisi Bhayangkara, mengatakan pada hari Senin, 3 Desember 2018, sebagaimana pernyataan nya tertulis dalam keterangan.

Sementara sebagian besar mayat tidak lagi utuh, Pak Supriyanto mengatakan bahwa mayat-mayat itu tidak menunjukkan tanda-tanda kekerasan.

Personil dari unit identifikasi korban bencana (DVI), bagaimanapun, menghadapi kesulitan dalam mengidentifikasi jenazah, termasuk melalui identifikasi sidik jari, karena sebagian besar mayat sudah mulai membusuk, kata Supriyanto.

Polisi Bengkalis di Riau berkoordinasi dengan Polisi Malaysia untuk menyelidiki kematian, Kepala Divisi Investigasi Kriminal Kepolisian Bengkalis Adj. Tuan Andrie Setiawan berkata.

Tiga dari delapan mayat telah diidentifikasi sebagai Ujang Chaniago berusia 48 tahun, dari Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat; Mimi Dewi berusia 32 tahun, dari Kabupaten Pesisir Selatan; Sumatera Barat, dan Maya Karina berusia 37 tahun, dari Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.

Tidak ada komentar