Tak Punya Modal Perbaiki HP, Mahasiswa di Samarinda Rampok Teknisi Komputer
Tak Punya Modal Perbaiki HP, Mahasiswa di Samarinda Rampok Teknisi Komputer
Tondi (20), mahasiswa Fakultas Ekonomi salah satu kampus ternama di Samarinda, Kalimantan Timur, sore ini tadi meringkuk di penjara. Dia dibekuk warga, diduga hendak merampok uang tukang servis komputer, Anjas Ahmad (43).
Peristiwa itu terjadi sekira pukul 15.00 WIB sore tadi. Adik kandung Anjas, Risda Handayani (34), melihat pemuda tak dikenal, turun dari lantai 2 rumahnya di Jalan Banggeris RT 21 Nomor 55, keluarahan Teluk Lerong Ulu, yang digunakan idekos putri dan tempat servis komputer kakaknya, Anjas.
"Saya tegur, eh ngapain kamu? Dari mana? Orang itu diam saja," kata Risda ditemui, Senin (17/12).
Risda dan anggota keluarga lainnya, bergegas naik ke atas dan melihat Anjas bersimbah darah. "Orang itu, kemudian kabur lewat gang sebelah. Diteriaki, kemudian ditangkap warga," ujar Risda.
Ditemui di kantor polisi, pria itu diketahui bernama Tondi (20), mahasiswa Fakultas Ekonomi, salah satu akmpus ternama di Samarinda. Dia mengakui menganiaya Anjas.
"Saya langganan baikin komputer di situ. Saya incar uangnya yang di laci," kata Tondi.
Tondi sendiri mempersiapkan peralatan pisau, dan kunci inggris di dalam tas ransel, untuk merampok. "Saya pukul kepalanya pakai kunci inggris. Begitu berdiri, baru saya tikam," ujarnya.
"Saya perlu uang perbaikin LCD handphone saya. Saya malu minta uang orangtua terus. Makanya saya begitu (mencoba merampok dan melukai korban)," ungkapnya.
Dikonfirmasi, Kasat Reskrim Polresta Samarinda Kompol Sudarsono membenarkan peristiwa itu, dan kini pelaku mendekam di penjara. Pelaku adalah mahasiswa semester IV." Dia rencakan dari rumah, bawa senjata tajam dan alat-alat itu. Dia mau ambil uang tempat servis komputer itu, alasannya buat perbaiki handphone yang lagi rusak," kata Sudarsono.
Post a Comment