Prabowo - Sandiaga Mengungkapkan Program Dalam Masalah Hukum Dan Hak Asasi Manusia
Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor 02 Bapak Prabowo Subianto dan Bapak Sandiaga Uno ini telah mengungkapkan visi dan misi terkait masalah hukum dan hak asasi manusia untuk pemilihan presiden 2019 mendatang. Calon presiden nomor 02 menyusun program aksi yang menjamin kemandirian masyarakat dalam menyampaikan pendapat dan menjamin hak konstitusional masyarakat.
Pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno tidak menyebutkan kasus pelanggaran HAM berat yang belum terselesaikan. Juru bicara Badan Kampanye Nasional Prabowo-Sandiaga, Siane Indirani, mengatakan bahwa kamp akan fokus pada hak asasi manusia di sektor ekonomi, sosial, dan budaya.
Subjek visi dan misi akan menunjukkan lebih banyak hak asasi manusia di sektor ekonomi, sosial, dan budaya, serta pekerjaan, pendidikan, dan kesehatan yang baru-baru ini menjadi perhatian publik. Selain itu, nanti kita akan lihat dalam debat, kata Siane Indirani kepada keterangan yang tertulis pada bulan Desember 2018.
Peneliti Komisi Orang Hilang dan Korban Kekerasan (Kontras), Rivanlee Anandar, berpendapat bahwa calon presiden dan wakil presiden, Jokowi - Ma'ruf Amin dan Prabowo - Sandiaga Uno, selektif dalam masalah hak asasi manusia. Kedua pasangan hanya menyentuh isu-isu hak asasi manusia yang akan menguntungkan mereka untuk pemilihan dan menghindari subyek lain yang bisa merugikan mereka.
Selain tidak menunjukkan tentang kasus pelanggaran HAM berat di masa lalu, mereka juga tidak berbicara tentang penyitaan buku yang diduga berisi masalah komunisme dan tindakan penganiayaan terhadap Ahmadiyah, kata Rivanlee Anandar di kantornya, pada hari Rabu, 16 Januari 2019.
Post a Comment