Kepala FPI Mengadakan Rapat Umum Lebih Besar Dan Mengerahkan Ratusan Orang Ke Gedung DPRD Jakarta


Kepala Front Pembela Islam (FPI) cabang Jakarta Muchsin Alatas, mengancam akan mengadakan rapat umum besar-besaran dan mengerahkan lebih banyak orang ke gedung Dewan Legislatif Jakarta (DPRD) Jakarta. Dia bertujuan ancaman kepada pembicara DPRD Jakarta Bapak Prasetio Edi Marsudi terkait dengan masalah berbagi bir.

Sekitar 100 orang melakukan unjuk rasa pada hari Jumat, 8 Maret 2019, mendesak Pak Prasetio untuk segera mengesahkan peraturan Gubernur DKI Jakarta Bapak Anies Baswedan tentang melepaskan bagian bir Jakarta di PT Delta Djakarta.

Kami akan menggelar unjuk rasa besar-besaran seperti unjuk rasa sebelumnya melawan bapak Basuki Tjahaja Purnama atau Pak Ahok yang saat ini di panggil "BTP" tentang kasus penistaan ​​Al-Quran, kata Muchsin di gedung DPRD, Jakarta Pusat, pada hari Jumat, 8 Maret 2019.

Muchsin Alatas mengatakan bahwa rapat umum pada hari Jumat, 8 Maret 2019, melawan Pak Prasetio tidak signifikan mengingat jumlah peserta. Kami memberi tahu pembicara DPRD Prasetio Edi Marsudi bahwa jika masalah pembagian bir tidak ditindaklanjuti, jika ia tidak lulus program pemerintah Jakarta, jangan salahkan kami tentang apa yang akan terjadi, tegas Muchsin.

Selama rapat umum, massa bertemu dengan wakil ketua DPRD Jakarta Bapak Muhammad Taufik yang mengatakan bahwa fraksi partai Gerindra setuju dengan Bapak Anies Baswedan mengenai perencanaan penjualan bir.

Polemik pada pembagian bir dimulai ketika Bapak Prasetio menolak untuk menjual saham Jakarta di PT Delta Djakarta dan berpendapat bahwa kepemilikan parsial kota itu tidak menimbulkan kerugian bagi ibu kota tetapi memberikan dividen untuk keuangan kota.

Tidak ada komentar