Dua Tersangka Penyebar Video Tipuan Server KPU Telah Ditangkap


Dua orang telah ditangkap karena diduga menyebarkan video yang mengklaim bahwa server komputer Komisi Pemilihan Umum sedang dimanipulasi untuk memastikan kemenangan tiket presiden Joko Widodo atau Pak Jokowi- Kiai Ma'ruf Amin.

Salah satu tersangka, seorang wanita yang diidentifikasi sebagai RD, adalah lulusan sekolah kedokteran yang ditangkap di Lampung.

Yang lain, seorang pria yang diidentifikasi sebagai EW, ditangkap di Ciracas, Jakarta Timur.

Juru bicara Kepolisian Nasional Brigjen. Jenderal Bapak Dedi Prasetyo mengatakan EW telah menyebarkan video melalui Twitter, sementara RD membagikannya di Twitter dan Facebook.

Kedua tersangka juga menambahkan keterangan "provokatif" pada video.

Dedi mengatakan RD masih diinterogasi oleh Kepolisian Lampung. Meskipun merupakan lulusan sekolah kedokteran, RD bukanlah seorang dokter praktek tetapi seorang ibu rumah tangga.

Dia mengatakan bahwa dia tidak berpikir video akan menjadi viral, kata Dedi Prasetyo pada hari Senin, 8 April 2019, seperti pernyataan tertulis.

KPU membalas terhadap klaim dalam video tersebut, menunjukkan bahwa penghitungan suara dan rekapitulasi dilakukan secara manual dan bahwa penghitungan suara online hanya digunakan untuk memberi informasi kepada publik tentang penghitungan suara manual secara resmi.

Video ini adalah di antara sejumlah tuduhan yang meragukan independensi KPU. Awal tahun ini, desas-desus yang mengklaim bahwa jutaan surat suara yang telah ditandai telah tiba di Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta Utara juga menjadi viral di media sosial.