Kabupaten Bogor Memberikan Kompensasi Kepada Relawan Yang Jatuh Sakit Saat Pemilihan


Kabupaten Bogor di Jawa Barat telah mengumumkan bahwa mereka akan memberikan kompensasi khusus bagi pejabat komite pemilihan kabupaten (PPK) yang jatuh sakit karena kelelahan atau kurang tidur karena mereka menghitung suara untuk pemilihan presiden dan legislatif yang diadakan pada tanggal 17 April 2019.

Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan pemerintah juga akan memberikan kompensasi kepada keluarga relawan yang telah meninggal dunia setelah menghitung suara untuk pemilihan serentak.

Kami akan menghargai pejabat yang jatuh sakit, serta keluarga mereka yang telah meninggal, katanya, pada hari Rabu, 24 April 2019 seperti pernyataan yang tertulis.

Namun, dia mengatakan pemerintah belum menyelesaikan kompensasi seperti apa yang direncanakan untuk membayar para pejabat dan keluarga mereka.

Para pejabat ini adalah pahlawan demokrasi yang bekerja tanpa lelah siang dan malam untuk memastikan bahwa pemilu berjalan lancar. Kami masih mempertimbangkan kompensasi apa yang ingin kami berikan kepada mereka dan keluarga mereka, kata Ade Yasin.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Bogor, Heri Setiawan, mengatakan komisi telah menerima laporan empat relawan yang telah meninggal pada Senin pagi.

Selain itu, komisi juga telah menerima laporan dari sembilan pejabat yang pingsan selama dan / atau mengikuti proses penghitungan suara, katanya. Kami akan terus mengawasi laporan lebih lanjut dari pejabat yang sakit untuk memastikan bahwa mereka menerima perawatan medis segera, kata Heri Setiawan.

Tidak ada komentar