Kerusuhan Di Jakarta Telah Membuat Gedung DPR Ditutup Sementara
Kompleks legislatif di Senayan, Jakarta Pusat telah ditutup menyusul kerusuhan yang disebabkan oleh protes untuk menantang kemenangan Presiden Joko Widodo atau Pak Jokowi.
Sekretariat DPR membuat pengumuman pada hari Selasa, 21 Mei 2019, menyarankan bahwa semua anggota parlemen, pejabat, staf dan karyawan, tanpa kecuali, menghindari kegiatan di kompleks dari tanggal 22-26 Mei.
Baik gerbang depan dan belakang akan ditutup dan dikunci, bunyi pengumuman itu.
Menurut pengamatan langsung pada hari Rabu pagi, 22 Mei 2019, DPR dijaga ketat oleh personil polisi dan militer. Penjaga keamanan rumah juga terlihat di lokasi.
Ketua DPR, Bapak Bambang Soesatyo mengatakan pada hari Selasa bahwa ia telah mendesak sekretariat untuk membuat pengumuman seperti itu sebagai tindakan pencegahan. Saya tidak ingin sesuatu terjadi pada orang-orang di sini di tengah laporan ancaman 'pengendara bebas' yang ingin mengambil keuntungan dari situasi ini, kata Bambang.
Dalam hal keamanan, kami mempercayai perwira polisi dan militer, mengingat bahwa DPR adalah salah satu objek vital negara, tambahnya.
Protes oleh pendukung kehilangan calon presiden Prabowo Subianto berubah menjadi kerusuhan di depan gedung Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) di Jl. MH Thamrin di Jakarta Pusat mendekati tengah malam pada hari Selasa.
Kerusuhan berlanjut hingga hari Rabu sore ketika pengunjuk rasa membakar sebuah asrama polisi di Petamburan dan pindah ke Slipi.
Post a Comment