Anak Berumur 6 Tahun Ikut Jadi Korban Penembakan


Sejumlah pria bersenjata melepaskan tembakan yang menewaskan tiga orang, termasuk seorang anak berusia enam tahun di California Utara, Amerika Serikat. Pelaku telah diidentifikasi sebagai seorang pria bernama Santino William Legan. Seperti dilansir AFP, Selasa, polisi mengatakan 15 orang lainnya terluka. Penembakan itu terjadi secara acak di area Festival Bawang Putih Gilroy di kota Gilroy, pada hari Minggu waktu setempat. Korban enam tahun diidentifikasi sebagai Stephen Romero. Neneknya, Maribel Romero, mengatakan cucunya ditembak ketika berada di daerah itu bersama keluarganya.Dia selalu baik, bahagia dan menyenangkan, kata Maribel Romero.Kepala Kepolisian Silroy Scot Smithee mengatakan dia telah memerintahkan jajarannya untuk mencari kemungkinan pelaku kedua. Saat ini investigasi berlanjut. Pelaku sebelumnya dilaporkan menggunakan senapan dalam tindakan brutalnya. Menurut polisi, para pelaku memasuki lokasi festival dengan memotong salah satu pagar besi untuk menghindari keamanan yang ketat di sekitar lokasi, termasuk keberadaan detektor logam.

Smithee mengatakan penembak itu lumpuh dalam beberapa menit setelah menembaki pengunjung festival kuliner. Motif untuk pemotretan ini tidak diketahui. Namun Smithee mengatakan para pelaku melepaskan tembakan secara acak. Polisi di lokasi menghadapi tersangka dalam waktu kurang dari satu menit. Tersangka ditembak dan dibunuh, kata Smithee dalam sebuah pernyataan. Seorang saksi mata bernama Julissa Contreras mengatakan kepada NBC bahwa seorang pria kulit putih berusia 30-an menembak secara acak dengan senapan yang dibawanya. Aku bisa melihatnya menembakkan tembakan ke segala arah. Dia tidak secara khusus menargetkan orang-orang tertentu. Tembakan diarahkan dari kiri ke kanan, kanan ke kiri, Contreras mengatakan dalam pernyataannya. Seorang saksi mata lain bernama Evenny Reyes mengira suara tembakan yang dia dengar adalah suara kembang api. Suara itu terus terdengar selama lima menit, mungkin tiga menit. Situasinya seperti di film setiap orang menangis, orang-orang berteriak, katanya. Presiden Donald Trump dalam sebuah pesan melalui Twitter meminta orang untuk tetap berhati-hati dan tetap aman.

Tidak ada komentar