Wiranto: Pemerintah Menyelidiki Rencana Untuk Mengembalikan Mantan Pendukung ISIS Ke Indonesia


Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto mengatakan bahwa pemerintah sedang membentuk gugus tugas khusus yang akan menyelidiki rencana untuk mengembalikan orang Indonesia yang sebelumnya adalah pendukung ISIS (Negara Islam) di Suriah.

Menurutnya, masalah ini tidak bisa diselesaikan sendiri oleh Indonesia karena memengaruhi negara lain. Jadi membentuk gugus tugas diperlukan untuk memeriksa kasus ini, kata Wiranto di kantornya, pada hari Sabtu, 20 Juli 2019.

Wiranto mengatakan ada sekitar 120 warga negara Indonesia perempuan dan anak-anak yang berada di limbo di kamp-kamp pengungsi di wilayah perbatasan Suriah dan Irak. Para pria, sementara itu, harus menghadapi proses hukum karena dugaan keterlibatan mereka dalam ISIS.

Wiranto menggarisbawahi bahwa kembalinya mantan pendukung ISIS seharusnya tidak membebani Indonesia. Kami tidak ingin membawa kembali bibit penyakit yang telah dicuci otak menjadi anti-Pancasila (ideologi Indonesia) dan anti-NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) ke negara tercinta kami.

Dia juga meminta masyarakat untuk tidak membuat spekulasi tentang kepulangan mereka. Peraturan pemerintah tentang masalah ini akan diumumkan setelah hasil pemeriksaan oleh satuan tugas telah diperoleh.

Sebelumnya, dalam majalah edisi 15 Juni 2019, melaporkan tentang ratusan mantan pejuang ISIS Indonesia yang berada dalam bahaya di Suriah. Orang-orang ini meminta pemerintah Indonesia untuk membantu mereka pulang. Otoritas Kurdi telah menyampaikan keinginannya untuk melakukannya tetapi hanya jika pemerintah Indonesia mengajukan permintaan resmi.

Tidak ada komentar