Gubernur Jakarta Menjelaskan Program Revitalisasi Trotoar


Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan bahwa ia memiliki niat untuk mengubah trotoar ibukota menjadi daerah interaksi sosial bagi penduduknya.

Jadi jika kita melihat kawasan Cikini Raya, pengembangan trotoar tidak akan lebih luas, tetapi juga lebih aktif dengan kegiatan masyarakat, kata Pak Anies di mal Kota Kasablanka di Jakarta Selatan pada hari Minggu, 11 Agustus 2019.

Anies Baswedan menjelaskan bahwa pemerintah telah melakukan beberapa restorasi trotoar di ibukota. Program ini akan berlanjut karena pemerintah Jakarta memiliki visi bahwa trotoar seharusnya tidak hanya untuk orang bolak-balik, tetapi juga dapat digunakan untuk banyak kegiatan budaya dan sosial.

Akan ada ruang untuk kegiatan sosial, budaya, ekonomi tanpa mengganggu pergerakan pejalan kaki, kata Anies.

Pemerintah, tambah Anies, akan berusaha mendukung kebutuhan masyarakat untuk dapat melakukan kegiatan di trotoar. Apa yang dibutuhkan kita akan siapkan sambil menunggu perkembangan, kata Anies.

Badan Bina Marga Jakarta menargetkan program revitalisasi trotoar di lima wilayah akan selesai tahun ini. Kepala Badan Bina Marga Jakarta Hari Nugroho mengatakan bahwa target tersebut sejalan dengan target gubernur untuk mempercepat pembangunan akses pejalan kaki.

Pada tahun 2019, kelima wilayah itu direvitalisasi, kata Hari, pada hari Sabtu 10 Agustus 2019.

Hari menyebutkan bahwa proses revitalisasi sedang berlangsung di Cikini dan Kramat, Jakarta Pusat. Selain itu, revitalisasi juga berlangsung di Jalan Profesor Doktor Satrio, Kuningan, dan Jalan Kemang Raya. Selanjutnya, revitalisasi juga mencakup Jalan Otista Raya, Jakarta Timur, Jalan Latumenten Raya, Jakarta Barat dan bagian barat Danau Sunter, Jakarta Utara.

Kemajuan berjalan sesuai rencana. Kami diperkirakan selesai pada bulan Desember 2019, kata Hari.

Tidak ada komentar