Hamas Ancam Hujani Israel dengan Rudal
Pemimpin gerakan perlawanan Hamas di Jalur Gaza memperingatkan Israel untuk tidak meluncurkan kampanye militer baru ke Jalur Gaza. Dia menegaskan, para pejuang Hamas akan menang dalam setiap konflik dengan tentara Zionis jika mereka bertekad untuk memasuki kantong. Kami akan menghancurkan tentara pendudukan jika menyeberang ke Jalur Gaza. Kami tahu apa yang kami katakan dan maksudkan dengan apa yang kami katakan, Yahya Sinwar mengatakan dalam sebuah pidato yang disampaikan kepada keluarga-keluarga Palestina di kota kelahirannya di Khan Younis, Gaza selatan. Jika Israel meluncurkan kampanye militer di Gaza, kami akan menghujani kota-kota mereka dengan ratusan rudal sekaligus, tambahnya. Jika ada perang, kita akan menyerang pasukan pendudukan dan menghancurkan kekuatannya sekali untuk selamanya. Kami tidak bercanda, katanya seperti dikutip oleh Press TV, Rabu. Sinwar kemudian memuji operasi 1 Agustus di Jalur Gaza selatan, di mana pria Palestina Hani Abu Sallah tewas dan tiga tentara Israel terluka dalam baku tembak.
Dia menyebutnya tindakan heroik. Sinwar juga menyatakan bahwa protes anti-pendudukan mingguan di sepanjang perbatasan Gaza-Israel akan berlanjut sampai tujuan tercapai. Palestina telah mengadakan demonstrasi mingguan di perbatasan Gaza untuk memprotes pengepungan di daerah kantong itu. Tindakan itu juga menuntut hak bagi para pengungsi untuk kembali ke rumah mereka yang dipaksa untuk pergi selama pembentukan negara Israel pada tahun 1948. Setidaknya 305 warga Palestina telah terbunuh oleh pasukan Israel sejak demonstrasi anti-pendudukan dimulai di Gaza pada 30 Maret, 2018. Lebih dari 17.000 warga Palestina juga menderita luka-luka. Bentrokan Gaza memuncak pada 14 Mei tahun lalu, menjelang peringatan 70 tahun Hari Nakba, yang bertepatan dengan relokasi kedutaan Amerika Serikat dari Tel Aviv ke Yerusalem Timur yang diduduki. Kami akan melanjutkan upaya kami untuk mengakhiri perpecahan internal dan mencapai persatuan nasional berdasarkan proyek perlawanan, pembebasan dan pengembalian Palestina, Sinwar menekankan.

Post a Comment