Sosok Papua: Bintang Kejora Bukan Bendera Negara, Tetapi Bendera Satu Budaya
Sosok Papua Freddy Numberi mengimbau masyarakat Indonesia untuk tidak melihat pengibaran bendera Bintang Kejora atau Bintang Kejora sebagai masalah. Dia mengatakan bendera itu bukan bendera negara.
Ini bukan bendera negara, tapi bendera budaya. Kita harus memahami sejarah, kata Freddy Numberi di kantor Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, Jakarta, pada hari Jumat, 30 Agustus 2019.
Sampai saat ini, bendera Bintang Kejora dianggap sebagai simbol separatisme. Di era pemerintahan Presiden keempat Abdurahman Wahid alias Gus Dur, bendera diizinkan untuk dinaikkan sebagai simbol budaya, asalkan berada di bawah bendera merah putih.
Dua hari yang lalu, siswa Papua mengibarkan bendera di depan Istana Negara selama demonstrasi untuk memprotes rasisme terhadap sesama warga Papua di Surabaya dan Malang, Jawa Timur. Beberapa pengunjuk rasa juga melukis wajah mereka dengan warna-warna bendera Bintang Kejora.
Petugas keamanan membiarkan bendera naik dan tidak mengambil tindakan apa pun terhadap massa. Kepala Staf Kepresidenan Bapak Moeldoko mengatakan personel sengaja menahan diri dari reaktif terhadap situasi tersebut mengingat kerusuhan yang sedang berlangsung di Papua.
Moeldoko mengatakan bahwa banyak pihak sedang menunggu personil untuk diprovokasi dan dengan demikian melakukan kekerasan terhadap para pengunjuk rasa.
Post a Comment