Jokowi Menunjuk Mantan Bendahara Kampanye, Ketua Projo Sebagai Wakil Menteri


Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah menunjuk Wahyu Sakti Trenggono, mantan bendahara tim kampanyenya, sebagai wakil menteri pertahanan.

“Saya dipanggil oleh Presiden pada hari Jumat dan ditugaskan untuk membantu Kementerian Pertahanan dalam mengembangkan industri pertahanan kita,” kata Wahyu setelah pertemuannya dengan Jokowi di Istana Negara, pada hari Jumat, 25 Oktober 2019. “Saya mengatakan kepada Jokowi bahwa saya siap untuk bekerja.”

Selain Wahyu, orang lain yang dipanggil ke istana termasuk Budi Arie Setiadi, ketua Projo kelompok relawan yang mendukung kampanye presiden Jokowi dalam pemilihan tahun 2014 dan 2019 hanya beberapa hari setelah kelompok itu menyatakan kekecewaannya atas pemilihan ketua umum Partai Gerindra yang dipilih Jokowi, Bapak Prabowo Subianto sebagai menteri pertahanan.

“Kami ingin mengucapkan selamat tinggal, tetapi kemudian kami mendapat tugas lain, apa yang harus kami lakukan?” Kata Budi.

Budi mengatakan bahwa dia dan presiden Jokowi membahas cara-cara untuk mengelola dana secara efektif untuk pemerintah daerah, termasuk dana desa, yang memicu spekulasi bahwa ia telah diperkirakan akan menjabat sebagai wakil menteri di Desa, Daerah yang Merugikan dan Kementerian Transmigrasi.

Dia mengakui bahwa mungkin ada masalah di antara para pendukung Jokowi di tingkat akar rumput menyusul perkembangan terbaru dalam kabinet.

“Kami memahami bahwa energi dan emosi para pendukung Jokowi belum stabil di tingkat akar rumput. Para elit bisa saja baik-baik saja tetapi teman-teman kita di akar rumput, mereka yang terlibat langsung dalam kampanye selama enam tahun terakhir, perlu mengelola emosi mereka, ”katanya.

Tidak ada komentar