Jokowi Tegaskan Perumahan Untuk Korban Gempa Palu Segera Selesai


Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa pembangunan perumahan permanen untuk para korban gempa di Palu, Sulawesi Tengah, harus diselesaikan paling awal, karena penduduk setempat telah lama menunggunya.

"Perumahan permanen telah lama ditunggu oleh mereka yang terkena dampak gempa bumi, tsunami, dan pencairan, sehingga harus segera diselesaikan," kata Jokowi dalam kunjungannya untuk memeriksa kemajuan dalam pembangunan perumahan permanen di Desa Tondo, Palu, pada hari Selasa.

Presiden dan Ibu Negara Iriana Widodo mengunjungi dua lokasi pembangunan perumahan permanen di Desa Duyu dan Desa Tondo.

Di Desa Tondo, dari total 1.500 rumah yang direncanakan akan dibangun di lokasi, sekitar 200 rumah dibangun oleh donor Buddha Zhu Chi Foundation.

Jokowi menyatakan bahwa masalah kompleks pembukaan lahan telah menghambat pembangunan perumahan permanen di wilayah tersebut.

"Namun, gubernur Sulawesi Tengah dan walikota Palu telah menyelesaikan masalah. Oleh karena itu, tidak ada masalah lebih lanjut mengenai status hukum tanah," kata Presiden Jokowi.

Pembangunan 1.500 rumah oleh yayasan dijadwalkan selesai pada April tahun 2020. Pemerintah kota Palu telah menyediakan 146,80 hektar lahan untuk relokasi para korban bencana ke Tondo-Talise dan 38,60 hektar di Duyu.

Pada kunjungan itu, presiden Jokowi didampingi oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo,  Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Sosial Juliari Peter Batubara, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola, dan Walikota Palu Hidayat.

Tidak ada komentar