Perusahaan Pertambangan Jawa Barat Kehilangan Izin Perusahaan Setelah Menyebabkan Ledakan Tebing
Anggota parlemen dan mantan bupati Purwakarta Dedi Mulyadi telah meminta pemerintah kabupaten Purwakarta di Jawa Barat untuk mencabut izin perusahaan penambangan batu yang baru-baru ini meledakkan tebing, menyebabkan pecahan besar jatuh di rumah-rumah warga.
Insiden itu terjadi pada hari Selasa di desa Sukamulya kabupaten, kabupaten Tegalwaru, ketika penambang batu PT Mandiri Sejahtera Sentra (MSS) memicu ledakan di tebing 500 meter di dusun Cihandeuleum. Hasilnya batu-batu dan batu-batu yang jatuh merusak tujuh rumah dan satu bangunan sekolah.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Kebakaran Purwakarta Wahyu Wibisono mengatakan bahwa setidaknya 68 keluarga telah terkena dampak insiden tersebut.
Dedi Mulyadi mengatakan menuduh perusahaan pertambangan itu gegabah karena gagal memperhitungkan lingkungan tebing.
“Untungnya, tidak ada orang di rumah saat itu. Jika ada orang di rumah-rumah itu, pasti ada korban, ”kata Dedi seperti dalam keterangan tertulis, pada hari Jumat, 11 Oktober 2019.
Politisi Golkar mengatakan izin perusahaan pertambangan telah dikeluarkan oleh pemerintah Jawa Barat dengan rekomendasi dari pemerintah daerah.
Oleh karena itu, Dedi mendesak Badan Lingkungan Hidup Purwakarta untuk mencabut skema manajemen lingkungan penambangan dan skema pemantauan lingkungan (UKL-UPL), yang merupakan persyaratan untuk izin.
Kami tidak perlu evaluasi, tutup saja tambangnya, kata Dedi Mulyadi.
Insiden ini berfungsi sebagai pengingat bagi perusahaan pertambangan besar lainnya di Jawa Barat untuk mempertimbangkan konsekuensi dari tindakan mereka, ia menambahkan.
Post a Comment