Masyarakat Di kabupaten Sumba Timur Menderita 249 Hari Tanpa Hujan


Meskipun hujan sudah mulai turun di beberapa daerah di Indonesia, Kabupaten Sumba Timur di Nusa Tenggara Timur (NTT) masih mengalami kondisi musim kemarau yang ekstrem karena daerah tersebut telah hampir setahun tanpa hujan.

Apolinaris S. Geru, seorang pejabat di Stasiun Klimatologi di Kupang, mengatakan stasiun telah mencatat 249 hari tanpa hujan di daerah Rambangaru di Sumba Timur.

"Data kami menunjukkan bahwa tidak ada hujan di daerah itu selama 249 hari," kata Geru seperti dalam pernyataan tertulis, pada hari Kamis

Dia mengatakan musim kemarau bisa dikategorikan ekstrem jika daerah tertentu tidak mengalami hujan selama lebih dari 60 hari.

Kabupaten ini adalah daerah yang menderita periode terlama tanpa hujan sepanjang NTT. Selain Rambangaru, Geru juga menyebut beberapa daerah lain di Kabupaten Suba Timur yang mengalami kondisi serupa, seperti Ori Angu, Kawangu dan Kanggih.

Daerah di tempat lain di provinsi ini juga dilanda kekeringan, seperti Ngada, Alor, Rote, Sabu Raijua, Kupang, Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, Malaka, Belu, serta kota Kupang.

Geru menjelaskan bahwa analisis curah hujan di NTT untuk bulan November menunjukkan bahwa curah hujan di daerah tersebut berada pada level terendah, yaitu 0 - 50 mm.

Kabupaten Manggarai dan Manggarai Timur mengalami tingkat curah hujan sedang, pada kedalaman 51 hingga 150 mm, sedangkan Manggarai Barat memiliki tingkat curah hujan tertinggi yaitu 151 hingga 200 mm.

“Curah hujan tertinggi terjadi di Kabupaten Kuwus, Manggarai Barat dengan 156 mm,” kata Geru.

Tidak ada komentar