AS Lancarkan Serangan Udara ke Basis Milisi Syiah di Irak


Militer AS Amerika Serikat melancarkan serangan udara di Irak dan Suriah pada hari Minggu 29/12. Serangan terhadap kelompok milisi, Said Hezbollah, adalah serangan balasan terhadap pembunuhan seorang kontraktor sipil AS karena serangan roket di pangkalan militer Irak. Seperti dilansir Al Arabiya, sumber-sumber keamanan dan milisi Irak mengatakan sedikitnya 18 pejuang milisi tewas dan lebih dari 50 lainnya cedera, setelah tiga serangan udara AS diluncurkan di Irak pada akhir pekan lalu. Paling tidak empat komandan lokal Kataib Hezbollah termasuk di antara mereka yang tewas, kata satu sumber. Dia menambahkan bahwa salah satu serangan telah menargetkan markas kelompok-kelompok milisi di dekat distrik Qaim barat, di perbatasan Irak dengan Suriah. Sementara itu, Pentagon mengatakan telah menargetkan tiga lokasi kelompok milisi Syiah yang didukung Iran di Irak dan dua di Suriah. Lokasi termasuk fasilitas penyimpanan senjata dan lokasi komando dan kontrol yang digunakan oleh kelompok untuk merencanakan dan melakukan serangan terhadap pasukan koalisi. Seorang pejabat AS, yang berbicara dengan syarat anonim, mengatakan serangan itu dilakukan oleh jet tempur F-15.

Juru bicara Departemen Pertahanan AS Jonathan Hoffman mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pasukan AS melakukan serangan pertahanan presisi di lima lokasi Katab Hezbollah atau Brigade Hezbollah, sebuah kelompok milisi Irak yang didukung Iran. Operasi Oher Inherent Resolve koalisi, pasukan AS telah melakukan serangan defensif yang tepat, yang akan mengurangi kemampuan KH untuk melakukan serangan di masa depan terhadap pasukan koalisi OIR, kata Hoffman. Departemen Pertahanan AS tidak memberikan perincian tentang bagaimana serangan balik diluncurkan. Awal bulan ini, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo menyalahkan kelompok-kelompok militan yang didukung Iran atas serangkaian serangan terhadap pangkalan-pangkalan AS di Irak. Dia juga memperingatkan Iran bahwa serangan apa pun oleh Teheran atau wakil yang membahayakan AS atau sekutunya, akan dijawab dengan tanggapan tegas AS.

Tidak ada komentar