Laporan Kekayaan CEO Garuda Tidak Menyebut Harley Davidson
Laporan Kekayaan Pejabat Negara atau LHKPN oleh CEO Garuda Indonesia Ari Askhara tidak menyebut dia memiliki sepeda motor Harley Davidson. Ari dianggap sebagai pemilik suku cadang Harley klasik yang diangkut secara ilegal di atas pesawat Garuda Indonesia.
Dalam laporan kekayaan, seperti dikutip dari situs resmi KPK pada tahun 2018, Ari Askhara hanya melaporkan tiga jenis kendaraan, tidak ada yang merupakan sepeda Harley Davidson.
Ari adalah satu dari 21 penumpang yang naik pesawat dari Prancis ke hanggar Garuda Maintenance Facility (GMF). Pesawat, yang tiba di Jakarta pada tanggal 17 November, ditemukan membawa beberapa bagian suku cadang edisi terbatas yang diproduksi Harley Davidson pada tahun 1970-an.
Bagian-bagian dikemas secara terpisah menjadi 15 kotak, dan diperiksa dengan koper penumpang lain, yang berarti bahwa mereka tidak terdaftar sebagai kargo.
Bea dan Cukai menemukan barang-barang yang dikirim secara ilegal, bersama dengan dua unit sepeda Brompton, diperkirakan bernilai puluhan juta rupiah. Motor-motor itu juga dikemas dan dibungkus secara terpisah sebagai 18 item yang berbeda.
Wakil presiden perusahaan Garuda Indonesia Ikhsan Rosan telah menyatakan bahwa objek itu bukan milik CEO Garuda Ari Akhsara, tetapi karyawan perusahaan.
Dia juga mengatakan bahwa penumpang dan awak Garuda telah, sejak awal, menyatakan sendiri dan mengklaim memiliki atas barang-barang mereka yang diperiksa.
Post a Comment