Mantan Gubernur Jakarta: Pertamina Harus Menghasilkan 100% Biofuel


Basuki Tjahaja Purnama atau yang dikenal dengan Ahok yang saat ini akrab disapa "BTP" enggan mengungkapkan pengalamannya sebagai komisaris utama Pertamina selama sepuluh hari pertama. Namun dia mengakui dia memiliki beberapa pekerjaan yang harus dilakukan untuk mengoptimalkan peran perusahaan minyak dan gas yang dikelola negara.

"Mari kita lihat hasilnya nanti," katanya di Solo, Jawa Tengah, pada hari Kamis, 5 Desember 2019.

Menurut Basuki, kerja sama antara dewan komisaris dan direksi berjalan dengan baik.

Mantan gubernur DKI Jakarta itu secara resmi ditunjuk sebagai komisaris utama Pertamina oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir pada tanggal 25 November 2019.

Basuki mengatakan dia memiliki beberapa pekerjaan untuk mengembangkan perusahaan lebih lanjut. "Pekerjaan terkait dengan subsidi, efisiensi, dan keuntungan," tambahnya. Namun, dia berhenti merinci masalah ini. "Tanyakan saja pada direksi."

Dewan komisaris, katanya, akan terus mendorong pengembangan produksi biofuel. "Presiden ingin kami memproduksi biofuel B100," kata Basuki, seraya menambahkan bahwa Pertamina mampu mencapai tujuannya.

Ahok menyatakan bahwa negara Indonesia adalah produsen minyak sawit mentah terbesar. Jadi dia percaya ketersediaan bahan baku yang sangat besar adalah modal perusahaan untuk memproduksi biofuel. "Pertamina harus kompeten, belum lagi ekspor avtur," pungkasnya.

Tidak ada komentar