Polisi: Semua Asap, Tidak Ada Api: Tentara Terluka Oleh 'Granat Asap' Di Monas
Polisi telah mengkonfirmasi bahwa granat asap adalah penyebab ledakan kecil yang terjadi pada hari Selasa pagi di Taman Monumen Nasional di Jakarta Pusat.
Dua personil Tentara Nasional Indonesia (TNI) terluka dalam insiden itu.
"Tim kami di TKP menemukan bahwa ledakan itu diduga disebabkan oleh granat asap," kata Kepala Kepolisian Daerah Jakarta. Jenderal Gatot Eddy Pramono mengatakan pada konferensi pers.
Dia mengatakan alat itu meledak sekitar pukul 7.15 pagi di sepanjang ujung utara taman monumen di seberang Kementerian Dalam Negeri di Jl. Medan Merdeka Utara.
Kementerian ini terletak sekitar 400 meter dari Istana Negara.
Tim dari regu polisi Gegana polisi dan Sistem Identifikasi Sidik Jari Indonesia Otomatis (Inafis) masih menyelidiki lokasi ledakan untuk menentukan bagaimana granat asap muncul di taman.
Gatot mengatakan bahwa anggota masyarakat dapat melanjutkan kegiatan sehari-hari mereka di daerah tersebut, yang sudah dibersihkan oleh polisi selama penyisiran awal.
"Ini hanya granat asap, jangan melebih-lebihkan ini. Granat itu mungkin milik personil keamanan kami yang meninggalkannya di sana, "kata Gatot, menekankan bahwa itu adalah kecelakaan" biasa ".
Dua personel TNI yang terluka dalam ledakan itu diidentifikasi sebagai Sersan. Mayor Fajar dan Ketua Pvt. Gunawan, yang telah dibawa ke Rumah Sakit Tentara Pusat Gatot Subroto untuk perawatan.
“Fajar menderita luka di tangan kirinya, karena dia memegang granat asap ketika itu meledak. Sementara itu, luka-luka Gunawan lebih ringan, dan ia dapat meminta bantuan, ”kata Komandan Distrik Militer Jayakarta Mayjen Eko Margiyono.
Eko menambahkan bahwa kedua korban berada di latihan pagi hari dengan personil TNI lainnya ketika insiden itu terjadi, menambahkan bahwa beberapa unit mengadakan latihan rutin di taman pada hari Selasa pagi.
"Kejadian ini tidak ada yang luar biasa," katanya.
Post a Comment