Kapal Penangkap Ikan Dari Rembang Siap Kerangkat Ke Natuna
Sekitar 35 kapal dengan berat lebih dari 75 ton kotor yang dimiliki oleh nelayan dari Rembang, Jawa Tengah, akan berangkat ke Laut Natuna mengikuti instruksi Presiden Joko Widodo atau Pak Jokowi untuk memanfaatkan Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEE) Indonesia untuk kesejahteraan nelayan Indonesia.
Jokowi baru-baru ini berkunjung ke Kabupaten Natuna di Kepulauan Riau yang keempat sejak menjabat pada tahun 2014 dalam apa yang digambarkan oleh pengamat sebagai sinyal tekad integritas teritorial Indonesia dan pertahanan hak-hak kedaulatannya di daerah tersebut di tengah ketegangan antara negara dan China atas manuver terakhir di Laut Natuna Utara.
Kepala Badan Kelautan dan Perikanan Jawa Tengah Fendiawan mengatakan bahwa perairan Natuna memang merupakan rumah bagi banyak ikan sebagai hasil dari pertemuan dua arus di sana, menjadikan daerah tersebut target bagi nelayan asing dari Thailand, Vietnam dan Cina.
Fendiawan melanjutkan dengan mengatakan bahwa kemungkinan tidak hanya nelayan dari Rembang tetapi juga dari beberapa pelabuhan besar lainnya di Jawa Tengah, seperti Tegal dan Batang, akan berangkat ke Natuna.
Selain itu, pemerintah pusat mengadakan pertemuan pada hari Senin dengan lembaga terkait tentang mobilisasi nelayan dari Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi untuk pergi ke Natuna.
“Jika fokusnya adalah mengeksplorasi Natuna, kita harus memiliki fasilitas penyimpanan dingin, pemrosesan ikan, dan lelang yang spesifik. Kapal-kapal besar dari Jawa Tengah biasanya dilengkapi dengan freezer sehingga ikan bisa dibawa ke Surabaya, Semarang atau Jakarta untuk dijual di kota-kota itu, ”katanya.
Saat ini ada di Jawa Tengah 171.000 nelayan dan 874 kapal penangkap ikan dengan berat lebih dari 30 ton kotor yang kompatibel untuk melakukan ekspedisi memancing jarak jauh.
Post a Comment