Waspada, Maskapai Dunia Hindari Wilayah Udara Iran dan Irak


Berbagai maskapai penerbangan di dunia telah menghindari wilayah udara Iran dan Irak setelah Teheran meluncurkan serangan rudal terhadap pasukan AS Amerika Serikat di Irak. Badan Penerbangan Federal FAA AS telah melarang semua maskapai AS beroperasi di Irak, Iran, Teluk Oman, dan perairan antara Iran dan Arab Saudi karena risiko keamanan meningkat. Teheran menembakkan lebih dari 12 rudal balistik dari wilayah Iran di dua pangkalan militer Irak yang menampung pasukan koalisi pimpinan-AS. Serangan balasan lebih lanjut berkobar di Timur Tengah. FAA mengeluarkan larangan wilayah udara karena meningkatnya aktivitas militer dan ketegangan politik di Timur Tengah, yang menimbulkan risiko yang tidak disengaja untuk operasi penerbangan sipil AS. Beberapa maskapai non-AS telah terbang di atas bagian Irak dan Iran saat ini menurut data FlightRadar24. Maskapai selain AS tidak terpengaruh oleh larangan FAA tetapi beberapa maskapai asing dan regulator nasional biasanya mempertimbangkan setiap banding AS saat memutuskan ke mana harus terbang. Sebelum serangan Iran, FAA telah melarang maskapai penerbangan AS terbang di bawah 26.000 kaki di atas Irak dan terbang di atas wilayah udara Iran, di atas Teluk dan Teluk Oman sejak Iran menembak jatuh pesawat tak berawak AS pada bulan Juni.

Singapore Airlines Ltd. menyatakan setelah serangan di pangkalan AS di Irak, semua penerbangan pesawatnya akan dialihkan dari wilayah udara Iran. Berbagai maskapai telah mengambil langkah-langkah untuk membatasi ancaman terhadap pesawat mereka setelah Malaysia Airlines Penerbangan MH17 ditembak jatuh pada tahun 2014 oleh rudal atas Ukraina, menewaskan semua 298 orang di kabin. Perubahan rute untuk menghindari konflik wilayah udara meningkatkan waktu penerbangan dan membakar lebih banyak bahan bakar. Korea Air Lines Co. Ltd mengatakan perusahaan penerbangannya telah menghindari wilayah udara Iran dan Irak sebelum serangan Iran. Malaysia Airlines juga memutuskan untuk menghindari wilayah udara Iran karena alasan keamanan. OPSGROUP memberikan imbauan. Maskapai penerbangan tentang ancaman keamanan menyatakan bahwa larangan AS yang baru itu penting, terutama di semua wilayah udara dan perairan di wilayah yang sekarang berbahaya. Penerbangan ke atau dari bandara utama di daerah seperti Dubai sekarang harus melewati wilayah udara Arab Saudi, kata pernyataan OPSGROUP. Internasional telah diaktifkan untuk mendukung koordinasi dan komunikasi yang efektif antara maskapai dan negara ketika ketegangan meningkat di Timur Tengah setelah serangan pesawat tak berawak AS menewaskan komandan militer Iran, kata badan penerbangan global IATA.

Tidak ada komentar