Pandemi COVID-19, 633 Warga Saudi Mudik dari Indonesia dan AS


Sebanyak 633 penduduk Arab Saudi akan pulang dari Indonesia dan Amerika Serikat (AS) di tengah pandemi virus korona baru, COVID-19. Mereka tiba di Jeddah pada hari Selasa dengan penerbangan khusus yang diatur oleh Kerajaan Arab Saudi. Dari 633 orang yang tiba di Jeddah, 258 dari mereka pulang dari Jakarta, 220 dari Washington dan 155 dari New York. Setelah COVID-19 menjadi epidemi di seluruh dunia, ratusan orang Saudi terdampar di luar negeri. Mereka diterima oleh pejabat dari Departemen Luar Negeri, Departemen Pariwisata, Departemen Kesehatan dan Otoritas Penerbangan Umum di bandara-bandara di Jeddah dan Riyadh. Menurut laporan Arab News, Rabu (15/4/2020), ratusan penumpang harus menjalani 12 pemeriksaan pencegahan dalam tiga tahap, yaitu sebelum naik ke pesawat, di kabin dan akhirnya setibanya di Arab Saudi. Kementerian Kesehatan telah mengalokasikan pos pemeriksaan tempat penumpang melewati kamera termal pada saat kedatangan.

Kasing mencurigakan dipindahkan dengan aman ke lokasi yang ditentukan lebih lanjut. Penumpang juga diminta untuk membersihkan tangan mereka sebelum memulai prosedur di area pemeriksaan paspor dan area pengawasan bea cukai, di mana jarak 1,5 meter harus dijaga antara penumpang dan inspektur paspor. Mereka kemudian dikirim ke wisma yang ditunjuk. Kementerian Pariwisata telah mengalokasikan lebih dari 11.000 kamar sejauh ini di seluruh Kerajaan untuk mengakomodasi jumlah repatriasi selama periode isolasi 14 hari, yang diawasi oleh Kementerian Kesehatan. Bus yang mengangkut penumpang yang datang telah disediakan oleh Departemen Pendidikan dan dilengkapi dengan langkah-langkah dan layanan keselamatan. Permintaan Saudi di luar negeri untuk kembali dapat diajukan melalui platform khusus di situs web Kementerian Luar Negeri Saudi, www.mofa.gov.sa/es. Tiga bandara Saudi, Bandara Internasional King Khalid di Riyadh, Bandara Internasional King Abdul Aziz di Jeddah dan Bandara Internasional King Fahd di Dammam, telah dipersiapkan untuk menerima warga yang terdampar di berbagai belahan dunia.

Tidak ada komentar