Korsel Desak Korut Hormati Perjanjian Intra-Korea


Kementerian Unifikasi Korea Selatan (Korea Selatan) meminta Korea Utara (Korea Utara) untuk menghormati perjanjian antar-Korea yang dicapai di masa lalu. Permintaan ini datang di tengah meningkatnya hubungan antara kedua negara. Korea Selatan dan Korea Utara harus berusaha menghormati semua perjanjian antar-Korea yang dicapai. Pemerintah menanggapi situasi saat ini dengan serius, "kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters, Minggu (14/6/2020). Pada tahun 2000, Korea Utara dan Korea Selatan mengadakan pertemuan pertama mereka dan selama pertemuan kedua pihak sepakat untuk meningkatkan dialog dan kerja sama antara kedua negara Pada tahun 2018, para pemimpin kedua negara menandatangani deklarasi yang setuju untuk bekerja untuk denuklirisasi total semenanjung Korea dan menghentikan tindakan bermusuhan.

Sementara itu, sebelum Kim Yo Jong, adik laki-laki dan tangan kanan pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un memperingatkan pembalasan terhadap Korea Selatan yang bisa melibatkan militer. Ini menandai peningkatan terbaru dalam ketegangan antara kedua negara, yang disebabkan oleh pembelot yang telah mengirim kembali propaganda dan makanan dari Korea Selatan ke Korea Utara. Dengan menggunakan kekuatan saya yang disahkan oleh Pemimpin Tertinggi, Partai kami dan negara bagian, saya memberikan instruksi kepada departemen yang bertanggung jawab untuk urusan dengan musuh untuk secara tegas mengambil tindakan lebih lanjut, "kata Yo Jong, seperti dilaporkan oleh Reuters pada hari Minggu. Pernyataannya, yang tidak mengatakan apa tindakan lebih lanjut, muncul beberapa hari setelah Korea Selatan mengambil tindakan hukum terhadap pembelot yang mengirim selebaran dan beras anti-Korea Utara, biasanya dengan menggunakan balon di atas perbatasan yang dijaga ketat. Tindakan para pembelot Korea Utara sendiri memang membuat marah Pyongyang , Korea Utara menyalahkan Korea Selatan atas tindakan para pembelot dan sebagai tanggapan, Pyongyang memutus saluran komunikasi resmi antara kedua negara.

Tidak ada komentar