KERJASAMA YANG DI JALIN OLEH INDONESIA DAN JEPANG DALAM MENGURUS PELABUHAN PATIMBAN

KERJASAMA YANG DI JALIN OLEH INDONESIA DAN JEPANG DALAM MENGURUS PELABUHAN PATIMBAN

Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan yang tidak lain adalah Agus Purnomo menyatakan bahwa saat ini pihaknya sedang mempersiapkan syarat syarat acuan mengenai pengelolahan Pelabuhan Patimban yang ada di Subang , Jawa Barat.

"Saat ini kami sedang membentuk sebuah TOR , yang jelas terdapat 51 persen saham yang akan di miliki oleh Indonesia sedangkan 49 persen nya akan menjadi Saham yang di miliki oleh Jepang," ujar Agus , Kamis 21 Desember 2017. TOR juga berfungsi dalam memberikan penjelasan kepada pihak Manajemen Pelabuhan.

Agus memprediksikan bahwa dari Total 51 Persen yang di miliki oleh Indonesia , Sektor Swasta akan mendapatkan bagian yang lebih besar dibandingkan dengan Pihak BUMN. "Masih perkiraan kasar bahwa BUMN hanya akan mendapatkan keuntungan sebesar 10 hingga 20 persen dari total ke untungan 51 Perseb , Sektor Swasta pastinya akan mendapatkan keuntungan yang lebih besar," jelasnya.

Agus juga menyatakan bahwa Proyek pelabuhan Deep Patimban di perkirakan akan di mulai pada Bulan Maret Tahun 2018 mendatang setelah proses Tender telah dilakukan. "Kontrak tersebut akan efektif begitu proses tender selesai dilakukan,".

Pelabuhan Patimban akan memiliki sebuah Pulau Hasil Buatan Manusia dengan luas sebesar 350 hektar dan daratan seluas 250 hingga 300 hektar.