Kamp Prabowo Melaporkan Metro TV Ke KPI Tentang Klaim Cakupan Bias


Advokasi dan direktorat hukum tim kampanye Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mengajukan laporan resmi terhadap stasiun televisi nasional Metro TV kepada Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) karena diduga memberikan liputan berita yang bias terkait dengan pemilihan presiden 2019.

Kami baru saja menyampaikan laporan kepada KPI mengenai konten berita yang tidak adil, tidak seimbang, dan diskusi yang disiarkan oleh Metro TV, kata anggota direktorat Bapak Dolfie Rompas kepada pernyataan tertulis pada hari Jumat, 22 Maret, di kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Jakarta.

Laporan itu juga terkait dengan penolakan tim terhadap penunjukan Metro TV sebagai penyelenggara debat pemilu keempat mengingat dukungan yang jelas dari yang terakhir untuk tiket Jokowi-Ma'ruf Amin.

Metro TV mengudara liputan yang tidak adil dan tidak seimbang pada proses kampanye, kata Pak Dolfie.

Laporan yang dikirim ke KPI disalin ke Bawaslu dan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Dolfie mengatakan bahwa timnya mengirimkan potongan bukti mengenai liputan tidak adil yang ditampilkan oleh Metro TV di USB.

Bukti termasuk rekaman video selama acara ulang tahun Metro TV yang menampilkan semua karyawannya berteriak “Jokowi adalah kita, kita adalah Jokowi”, kata Dolfie.

Debat pemilihan presiden keempat, di mana hanya calon presiden akan ambil bagian, akan diadakan di gedung Balai Sudirman, Jakarta Selatan, dengan fokus pada isu-isu terkait ideologi, pemerintahan, pertahanan, keamanan, dan hubungan internasional. Debat akan disiarkan oleh Metro TV, SCTV, dan Indosiar.

Tidak ada komentar