Polisi: Untuk Geng Tangerang Selatan 'COD' Berarti 'Perkelahian'


Dua geng di Tangerang Selatan, yang diidentifikasi sebagai Geng Salak dan Parung Benying (Parben) Group, dilaporkan setuju untuk menggunakan kode "COD" di media sosial sebagai sinyal mereka untuk bertengkar.

Istilah COD atau 'cash on delivery' yang digunakan dalam diskusi mereka berarti perkelahian, kata Kepala Investigasi Kriminal Polisi Tangerang Selatan Ajun. Kawan Alexander Yurikho berkata pada hari Rabu, 24 Aprili 2019.

COD akronim biasanya menandakan bahwa pengecer akan menerima uang tunai pada pengiriman sebagai pembayaran untuk barang atau jasa yang dikirim.

Ini adalah sisi negatif dari perkembangan teknologi komunikasi. Beberapa hari yang lalu, seorang tersangka, yang menjadi sasaran pencarian polisi, berkomunikasi dengan korban melalui Facebook. Saat itulah pertukaran penghinaan mengejek terjadi," katanya.

Pertikaian yang terjadi pada tanggal 19 April 2019, di Jl. Bukit Raya, Serua di Ciputat, merenggut nyawa Steven Saulus Kevin, yang berusia 22 tahun, yang meninggal dengan luka tusuk di sekujur tubuhnya.

Alexander mengatakan ada total 14 tersangka dari dua kelompok, tujuh di antaranya telah ditangkap. Polisi saat ini sedang mencari tujuh tersangka yang tersisa.

Polisi juga telah menyita 13 arit selama penangkapan terpisah.

Polisi mengatakan para tersangka akan didakwa dengan pembunuhan tingkat satu, yang mungkin membawa hukuman mati. Tiga tersangka yang di bawah umur bisa menghadapi hukuman maksimal 10 tahun penjara.

Tidak ada komentar