JOSE MOURINHO MENYEBUT POCHETTINO DAN KLOPP PELATIH YANG PANTAS MERAIH TROFI

Mantan manajer Manchester United Jose Mourinho menyebut Jurgen Klopp dan Mauricio Pochettino sebagai manajer yang baik dan keduanya pantas memenangkan trofi kejuaraan.

Pochettino bukan manajer yang sukses. Selama waktu ini ia tidak berhasil mencapai trofi dengan tiga klub yang ia tangani.

Dia hampir menang pada 2015. Tepatnya ketika Tottenham memasuki final Piala Liga, tetapi mereka kalah dari Chelsea.

Sementara itu Klopp hampir sama. Dia telah memenangkan gelar liga bersama Borussia Dortmund tetapi tidak pernah memenangkannya bersama Liverpool.

Klopp sendiri pernah membawa Liverpool melewati tiga final di tiga kompetisi berbeda: Liga Eropa, Piala Liga, dan Liga Champions.

Mourinho sendiri sangat sukses dibandingkan keduanya. Dia memenangkan banyak trofi juara di klub yang dia tangani. Mulai dari Porto, Chelsea, Inter Milan, hingga Real Madrid.

Namun Mourinho mengatakan bahwa saat ini kedua manajer telah bekerja dengan sangat baik. Mereka juga memiliki pasukan yang hebat. Jadi dia merasa keduanya layak masuk final dan memenangkan trofi kejuaraan.

"Mereka memiliki tim, pemain, struktur, dan pelatih yang bagus," kata Mourinho tentang Pochettino dan Klopp dalam sebuah wawancara dengan L'Equipe. "Apa yang saya miliki yang istimewa di musim lain untuk memenangkan final Liga Eropa yang tidak saya miliki hari ini?"

"Apa yang memenangkannya, trofi yang mana? Saya mengagumi karya Mauricio dan Jurgen, keduanya pantas sukses dengan sesuatu yang besar, dan tidak ada yang lebih besar daripada memenangkan trofi ini, tetapi salah satunya akan kalah," katanya.

Seperti disebutkan, Klopp pernah membawa Liverpool menembus final Liga Champions. Dia melakukan ini musim lalu.

Saat itu, Liverpool menghadapi Real Madrid. Namun mereka kalah 3-1. Dia juga sebelumnya berada di final bersama Borussia Dortmund.

Namun, dia menyebut Klopp lebih berpengalaman dari Pochettino. Mourinho juga menyukai The Reds sedikit untuk menang atas Spurs.

"Jurgen akan berada di final ketiga; Saya tidak bisa membayangkan perasaan baginya untuk bermain tiga final dan tidak menang," pungkasnya