Bogor Mempertimbangkan Jalur Trem Untuk Transportasi Umum Dan Pariwisata


Pemerintah kota Bogor di Jawa Barat telah bermitra dengan perusahaan teknik sipil Colas Group yang berpusat di Prancis untuk melihat kemungkinan membangun jalur trem setelah dimulainya pembangunan LRT Jakarta Raya yang akan menghubungkan ibukota ke terminal bus Baranangsiang di kota.

Pemerintah Bogor telah berkolaborasi dengan perusahaan Perancis untuk melihat kemungkinan memiliki trem untuk transportasi umum di pusat kota, kata wakil walikota Bogor Dedie Rachim, seperti dalam keterangan tertulis.

Dia mengatakan bahwa berdasarkan rekomendasi awal, trem bisa menjadi moda transportasi yang terjangkau dan efektif untuk menghubungkan beberapa tujuan di Bogor ke stasiun LRT.

Dedie menjelaskan bahwa gagasan itu muncul ketika pemerintah kota, tempat Presiden Joko Widodo atau Jokowi tinggal di Istana Bogor, telah diberikan hibah dari Belanda untuk mengembangkan jalur trem listrik.

Layanan itu dapat digunakan untuk keperluan transportasi umum dan pariwisata, tambahnya.

Delapan lokasi telah diidentifikasi untuk stasiun trem, termasuk Kebun Raya Bogor, Istana Bogor dan stasiun kereta Bogor.

Badan Perencanaan Pembangunan Bogor (Bappeda) masih mengerjakan studi kelayakan dan analisis teknis untuk proyek yang direncanakan, Dedie menambahkan.

Pemerintah Bogor dan Badan Transportasi Jabodetabek (BPTJ) baru-baru ini sepakat bahwa LRT Jakarta Raya, yang dikenal sebagai LRT Jabodebek, akan berakhir di terminal bus Baranangsiang. Fase pertama proyek yang akan menghubungkan Jakarta ke kota-kota satelitnya masih dalam proses pembangunan dan diharapkan akan mulai beroperasi pada tahun 2021.

Tidak ada komentar