AS Tampar Bank Sentral Iran dengan Sanksi


Pemerintah Amerika Serikat menjatuhkan sanksi berat pada bank sentral dan dana pembangunan Iran. Tindakan Washington adalah sebagai tanggapan atas serangan kilang minyak di Arab Saudi yang menurut Washington dilakukan oleh Teheran. Presiden Donald Trump mengatakan kepada wartawan di Gedung Putih bahwa ia mengumumkan sanksi terbaru terhadap negara Mullah. Namun, ketika sanksi dijatuhkan oleh Departemen Keuangan AS, Trump enggan menguraikan sanksi tersebut. Trump hanya mengatakan bahwa sanksi terbaru yang dijatuhkan adalah sanksi tertinggi yang pernah dijatuhkan pada suatu negara. Sanksi langsung naik, katanya. Saudi Aramco di Aqaiq dan Khurais. Serangan besar-besaran dengan puluhan drone dan rudal jelajah pada Sabtu pekan lalu melumpuhkan setengah dari produksi minyak Arab Saudi. Kelompok pemberontak Houthi Yaman mengaku bertanggung jawab atas serangan itu dan mengancam akan melakukan serangan yang lebih serupa. Analis meragukan seberapa keras langkah-langkah baru akan memukul Teheran mengingat sanksi sebelumnya menguras pendapatan minyak Iran dan memutuskan hubungan bank-bank Iran dengan dunia keuangan. Senator Republik Lindsey Graham meminta Pentagon untuk memberi Trump berbagai opsi yang akan menghukum Iran dan memperingatkan bahwa Amerika Serikat telah kehilangan pencegahan dengan Teheran.

Departemen Keuangan AS mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa sanksi baru tersebut menargetkan Bank Sentral Iran, Dana Pembangunan Nasional Iran dan Etemad Tejarate Pars Co., sebuah perusahaan Iran yang menurut para pejabat AS digunakan untuk menyembunyikan transfer keuangan untuk pembelian peralatan militer Iran. Ini adalah sanksi tertinggi yang pernah dikenakan pada negara A, kata Trump, dikutip oleh Reuters pada hari Sabtu. Sayang sekali apa yang terjadi dengan Iran. Ini akan menjadi neraka, bertindak buruk, praktis bangkrut, mereka bangkrut, lanjutnya. Menteri Keuangan Steve Mnuchin mengatakan Washington sekarang telah memotong semua sumber dana ke Iran. Trump menarik Amerika Serikat dari perjanjian nuklir 2015 dengan Iran tahun lalu dan meningkatkan sanksi untuk menghambat ekspor minyak, andalan ekonomi negara itu .mir Paivar, seorang analis pasar yang berbasis di London, mengatakan bahwa sanksi yang menargetkan bank sentral merupakan langkah penting . Hasil ekspor minyak Iran biasanya disimpan dalam rekening Bank Sentral di seluruh dunia, oleh karena itu bank memiliki kepentingan sentral, katanya. Para pejabat AS sebelumnya juga menargetkan Menteri Luar Negeri Iran, Korps Pengawal Revolusi Islam, badan antariksa, dan berbagai jaringan yang menurut Washington membantu meningkatkan program nuklir Iran. Terlepas dari upaya transparan untuk menyalahkan, bukti menunjuk ke Iran - dan hanya Iran, Menteri Luar Negeri AS Michael Pompeo mengatakan dalam sebuah pernyataan setelah pengumuman sanksi.

Tidak ada komentar