Bank Indonesia: Kabinet Baru Jokowi Mengangkat Modal Asing


Bank Indonesia (BI) mencatat total dana Rp12, 03 triliun modal asing telah mengalir ke negara itu selama seminggu terakhir sampai saat ini menyusul pengumuman Presiden Joko Widodo tentang Kabinet Maju Indonesia oleh Presiden Jokowi.

Gubernur BI, Bapak Perry Warjiyo mengatakan di Jakarta, pada hari Jumat, 25 Oktober, bahwa investor asing masih percaya pada pemulihan fundamental ekonomi domestik di tengah dinamika pemegang jabatan menteri ekonomi dan pos strategis lainnya.

"Ini menunjukkan bahwa kepercayaan di antara investor asing di Indonesia kuat, termasuk dalam prospek ekonomi kita," kata Perry.

Capital inflow sebesar Rp12,19 triliun adalah dalam bentuk surat utang pemerintah (SBN), sedangkan capital outflow sebesar Rp0,23 triliun. Dengan demikian, total capital inflow mencapai Rp12,03 triliun.

Perry Warjiyo mengklaim aliran modal keluar adalah fenomena normal dalam transaksi saham, dan itu tidak mencerminkan kekecewaan investor pada pengumuman kabinet.

“Tidak ada hubungan antara capital outflow dan kabinet. Kepercayaan global terhadap ekonomi Indonesia pasti kuat, terutama dengan kabinet baru, ”kata Perry.

Lebih lanjut, bank sentral berpendapat bahwa kursi menteri dan wakil menteri Kabinet Indonesia ke Depan ditempati oleh angka-angka yang berkualitas. Perry berharap untuk koordinasi yang lebih kuat antara BI dan pemerintah untuk mencapai target pembangunan negara.

BI memproyeksikan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2019 akan menjadi 5,1 persen tahun-ke-tahun (yoy) dan melonjak menjadi 5,3 persen yoy pada tahun 2020.

Tidak ada komentar