Militer, Polisi Menembak Mati Anggota Kelompok Kriminal Bersenjata Di Nabire


Tim gabungan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Nasional menembak mati seorang anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang bermarkas di Intan Jaya karena dituduh menentang penangkapan di Kabupaten Nabire, Papua pada hari Senin.

Almarhum hanya diidentifikasi sebagai NM, berusia 35 tahun.

Pada saat penembakan, tim berada di lokasi karena mereka mencurigai bahwa perdagangan senjata akan dilakukan di suatu tempat di daerah tersebut.

“Memang benar bahwa seorang yang diduga anggota KKB Intan Jaya ditangkap di Nabire pada hari Senin. Namun, NM melawan balik sehingga kami harus melumpuhkannya dan ia meninggal setelah menyerah pada luka tembaknya, ”juru bicara Kepolisian Papua, Kombes Sr. Ahmad Kamal, mengatakan dalam keterangan tertulis.

Ahmad menjelaskan NM dan beberapa orang lainnya sedang mengendarai mobil dari Pantai Nusi ke Nabire ketika tim polisi-TNI memblokir jalan mereka dan melepaskan tembakan peringatan.

Juru bicara itu mengatakan bahwa sementara teman-teman NM berlari ke daerah berbukit, NM bertempur melawan para petugas, menyebabkan mereka menembaknya di pinggang untuk melumpuhkannya.

Polisi mempelajari identitas NM dari kartu identitas yang ditemukan di samping senjata buatan sendiri dan dua peluru, kata Kamal.

Selain itu, polisi mengklaim NM juga memasok makanan, senjata dan amunisi untuk KKB di daerah tersebut. Pihak berwenang curiga bahwa ia berada di Nabire untuk membeli senjata dan amunisi, yang kemudian ia kirim ke Sugapa, Intan Jaya.

Untuk saat ini, mayat NM sedang disimpan di kamar mayat di Rumah Sakit Regional Nabire.

Tidak ada komentar