Indonesia Prakarsai Pertemuan Khusus DK PBB Soal Palestina-Israel


Indonesia dan Tunisia berhasil mendorong pertemuan Dewan Keamanan PBB (DK) khusus untuk mendengar langsung pernyataan Presiden Palestina Mahmoud Abbas di New York (11/02), menyusul pengumuman proposal perdamaian Amerika Serikat (AS) yang diajukan pada 28 Januari, 2020. Langkah Indonesia dan Tunisia merupakan implementasi dari keputusan tingkat pertemuan Menteri Liga Arab dan Organisasi Kerjasama Islam (OKI) pekan lalu. Kami meminta pertemuan ini karena perkembangan terakhir di kawasan Timur Tengah, yang dapat menimbulkan keprihatinan banyak pihak, dan memengaruhi stabilitas kawasan dan bagian lain dunia, "Perwakilan Tetap Indonesia untuk PBB, Duta Besar Dian Triansyah Djani mengatakan dalam rilis yang diterima oleh Sindonews pada hari Rabu.Pada pertemuan tersebut, Indonesia menyatakan dukungan penuhnya untuk Palestina, sambil mengingat peran PBB, terutama DK PBB, untuk melakukan hal-hal yang benar dan adil bagi rakyat Palestina. menyampaikan solidaritas dan dukungan saya Dukungan penuh dari pemerintah dan rakyat Indonesia untuk perjuangan Palestina, kata Djani kepada Presiden Palestina pada pertemuan tersebut.Dalam pidatonya, Duta Besar Djani menekankan posisi Indonesia yang jelas dan konsisten dalam memperjuangkan kemerdekaan Palestina, yang dengan tegas berakar pada mandat konstitusi.

Indonesia konsisten dalam menyelesaikan solusi dua negara. Indonesia mengutuk berbagai tindakan Israel yang terus menduduki wilayah Palestina yang dapat berdampak pada upaya untuk mencapai perdamaian. Selain itu, ditekankan perlunya memulai kembali dialog multilateral yang kredibel dan negosiasi antara pihak-pihak terkait, sambil menggarisbawahi bahwa solusi praktis apa pun dalam hal ini tidak boleh bertentangan dengan hukum internasional. Indonesia juga mengingatkan bahwa Dewan Keamanan PBB berutang rakyat Palestina solusi berkelanjutan untuk situasi kemanusiaan rakyat Palestina yang sangat memprihatinkan. Sesuai dengan amanat UUD 1945, Indonesia akan melanjutkan upaya diplomatik di PBB untuk mendorong pemenuhan hak-hak rakyat Palestina. Palestina, juga hadir pada pertemuan ini Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, dan Sekretaris Jenderal Liga Arab, Ahmed Aboul Gheit. Guterres menekankan bahwa posisi badan dunia mengenai konflik Israel-Palestina didasarkan pada solusi dua negara yang kompatibel dengan berbagai resolusi DK dan Majelis Umum PBB.

Tidak ada komentar