Sebut Tragedi MH370 Bunuh Diri Pilot, Abbott Dianggap Buka Luka Lama


Mantan perdana menteri Australia (PM), Tony Abbott, mengemukakan teori bahwa tragedi Malaysia Airlines MH370 2014 adalah pembunuhan massal melalui bunuh diri pilot. Seorang mantan pejabat Otoritas Penerbangan Sipil Malaysia mengatakan teori itu belum terbukti dan apa yang diluncurkan oleh Abbott sebenarnya membuka kerabat lama saudara awak dan ratusan penumpang yang hilang. Dharuddin Abdul Rahman, mantan Direktur Jenderal Asosiasi Sipil DCA yang sekarang bernama Otoritas Penerbangan Sipil Malaysia terkejut dengan komentar-komentar mantan pemimpin Australia itu. bertemu Abbott selama penyelidikan MH370 tetapi saya tidak pernah mengkonfirmasi teori seperti itu atau berbicara dengannya secara pribadi, katanya. Dia mengklaim kepemimpinan puncak di Malaysia kemudian memberitahunya, tanyakan padanya siapa orang-orang itu.

Saya terkejut dia mengangkat teori ini sekarang untuk tujuan apa, saya tidak tahu,kata Azharuddin, yang juga Ketua Gugus Tugas Teknis Tingkat Tinggi MH370 (HLTTF). Komentar Azharuddin sebagai tanggapan ketika dia diminta untuk mengomentari klaim Abbott bahwa pemimpin tingkat tinggi di pemerintahan Malaysia sejak awal menganggap hilangnya Malaysia Airlines MH370 pada 2014 sebagai pembantaian melalui bunuh diri pilot. Abbott adalah perdana menteri Australia ketika pesawat itu hilang 8 Maret 2014. Malaysia Airlines MH370 membawa 239 orang termasuk sejumlah warga negara Indonesia (WNI) ketika hilang sekitar 40 menit dalam penerbangannya dari Kuala Lumpur ke Beijing. 5 Tahun Tragedi MH370, Teori Api Kokpit dan 12 Menit Menjelang Kematian Pemahaman saya yang sangat jelas tentang tingkat tertinggi pemerintah Malaysia adalah bahwa sejak awal mereka mengira itu adalah pembunuhan bunuh diri massal oleh pilot, kata Abbott di bagian pertama dari film dokumenter yang ditayangkan di Pad a Wednesday di Sky News. Abbott menolak menyebutkan siapa pun dari pejabat tinggi Malaysia untuk mendukung klaimnya.

Tidak ada komentar