Peneliti Singapura Prediksi Covid-19 'Musnah' pada Awal 2021


Sebuah proyek penelitian oleh Singapore University of Technology and Design, yang menggunakan estimasi berbasis data untuk membuat model yang menunjukkan siklus hidup Covid-19 di negara-negara tertentu. Studi ini memperkirakan "tanggal akhir" pandemi Covid-19 secara global dan di negara-negara tertentu, termasuk AS, Inggris, Italia, Prancis, Spanyol, Jerman, India, dan Turki. Meluncurkan Al Arabiya, penelitian ini menggunakan model SIR (rentan-terinfeksi-pulih) yang menggambarkan penyebaran penyakit menular dan data kasus Covid-19 pada tanggal 7 Mei. Model SIR menggunakan tiga persamaan diferensial untuk menggambarkan aliran dinamis orang antara tiga kategori. S adalah untuk jumlah orang yang 'rentan' terhadap infeksi, saya adalah untuk jumlah orang yang menular, dan R adalah untuk jumlah orang yang dipindahkan (baik yang pulih atau mati) dalam populasi. Model SIR menggabungkan dua parameter utama, beta dan gamma. Gamma adalah jumlah hari seseorang ditransmisikan dan merupakan properti viral. Beta adalah jumlah rata-rata orang yang terinfeksi karena kontak dengan orang yang sebelumnya terinfeksi dan terkait tidak hanya dengan pola interaksi orang dalam suatu masyarakat, yang dapat dipengaruhi oleh jarak sosial, tetapi juga sifat proses infeksi dari virus.

Model ini menunjukkan kurva bentuk lonceng di mana ujung paling kiri dari kurva melambangkan kasus pertama yang dikonfirmasi dari virus Corona di suatu negara. Sudut paling kanan dari ekor kurva mewakili kasus infeksi terakhir yang diprediksi, titik balik atau puncak pada kurva bentuk lonceng mewakili jumlah kasus tertinggi setelah tingkat infeksi mulai melambat. Area di bawah seluruh kurva mewakili jumlah total orang yang diperkirakan terinfeksi virus. Penelitian ini memperkirakan bahwa "tanggal akhir" Covid-19 di dunia adalah 5 Januari 2021. Penelitian juga memprediksi "tanggal akhir" teoritis untuk pandemi Covid-19 di sejumlah negara. Berdasarkan penelitian itu, pandemi Covid-19 akan berakhir di Turki pada 11 September, Inggris pada 30 September, Prancis pada 25 Agustus, Jerman pada 20 Agustus, Spanyol pada 15 Agustus, Italia pada 23 Oktober dan Amerika Serikat pada 20 Oktober. Peneliti menekankan bahwa prediksi ini tidak pasti dan dapat berubah tergantung pada perkembangan dunia nyata, seperti kebijakan pemerintah, protokol pengujian, dan perilaku manusia.

Tidak ada komentar