Ratusan Pasien Rumah Sakit di Skotlandia Terjangkit Covid-19


Pemerintah Skotlandia mengkonfirmasi bahwa ratusan pasien yang dirawat di rumah sakit terkena virus Corona baru, Covid-19. Pada hari Kamis, Menteri Kesehatan Jeane Freeman mengatakan ada 125 "insiden" yang diduga penularan Covid-19 di rumah sakit. Tetapi surat kabar The Herald melaporkan angka yang jauh lebih tinggi setelah meminta informasi dari pemerintah. Sebanyak 908 pasien diketahui telah terinfeksi dan 218 di antaranya meninggal. Tidak diketahui apakah mereka tertular virus mematikan di rumah sakit, atau di komunitas mereka sebelum dirawat. Meski begitu Pemerintah Skotlandia menegaskan itu transparan tetapi mengatakan mereka perlu memvalidasi angka-angka ini sebelum dirilis. Pihak oposisi mengatakan mereka ingin tahu apakah ada pasien yang dilepaskan ke rumah perawatan setelah dirawat di rumah sakit. Partai Buruh Skotlandia telah menyerukan penyelidikan independen terhadap apa yang disebutnya tingkat infeksi "sangat mengejutkan" di rumah sakit dan "kurangnya keterbukaan" juru bicara pemerintah Monica Lennon mengatakan "skandal" skala infeksi yang menyebar melalui rumah sakit harus " diseret "dari pemerintah. Wabah ini bertepatan dengan dikeluarkannya orang tua dari rumah sakit ke panti jompo, "katanya.

Dibutuhkan investigasi independen yang mendesak. Kita perlu tahu berapa banyak pasien yang terinfeksi dalam wabah rumah sakit ini dipindahkan ke rumah perawatan, terburu-buru untuk meninggalkan rumah sakit, dan apakah ada di antara mereka yang meninggal karena infeksi, "tambahnya seperti dikutip oleh BBC, Minggu (7/6 / 2020). Sementara juru bicara kesehatan Konservatif Skotlandia, Miles Briggs, mengatakan: "Menteri Kesehatan sekarang harus menjawab jika kematian ini diketahui sebelum eksodus massal ke panti jompo, bagaimana virus menyebar di rumah sakit dan jika keluarga pasien memiliki telah diinformasikan sepenuhnya. Pemerintah Skotlandia mengatakan setiap kematian yang terkait dengan Covid-19 adalah tragedi dan bekerja tanpa lelah untuk mengurangi tingkat infeksi dan memberikan dukungan kepada mereka yang terkena dampak. Setiap klaim bahwa pemerintah Skotlandia telah mencoba menyesatkan atau menyembunyikan angka sama sekali tidak berdasar, "kata seorang juru bicara pemerintah. Kami berkomitmen untuk transparansi dan pembukaan konektivitas sambil memastikan bahwa semua angka yang dipublikasikan pertama-tama divalidasi dengan cara yang kuat untuk memastikan keakuratan, "dia menambahkan. Pemerintah Skotlandia mengatakan masih bekerja untuk menetapkan data yang valid tentang infeksi yang diperoleh dari layanan kesehatan dan ini akan dipublikasikan sesegera mungkin.

Tidak ada komentar