PRESIDEN JOKO WIDODO BENTUK TIM UNTUK TUNTASKAN KASUS NOVEL BASWEDAN



Presiden Joko Widodo akan mengerahkan seluruh jajaran Kapolri hingga Jenderal Tito Karnavian untuk menuntaskan kasus penyiraman air keras pada penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi Novel Baswedan ini diserang oleh orang tak dikenal dan sampai saat ini pelaku belum ditemukan dan kasusnya masih menjadi misteri. Presiden Joko Widodo sudah menyampaikan kepada ketua Kapolri Tito untuk menuntaskan kasus ini sampai tuntas, sehingga pertemuan antara bpk Presiden dengan ketua Kapolri nanti akan membahas tentang penyelesaian kasus ini.

Saat ini Novel Baswedan masih menjalani perawatan pada matanya ynag terkena serangan air keras. Mata kiri miliknya dikabarkan mengalami kerusakan serius dan harus menjalani operasi. Kejadian penyiraman sudah terjadi selama 3 bulan yang lalu dan Kapolda Metro Jaya sampai saat ini masih belum dapat menemukan titik terang tentang kasus ini apalagi pelaku masih tidak jelas, tiga orang yang diduga pelaku sudah diamankan namun dilepaskan kembali karena tidak cukup bukti.

Polisi mengklaim bahwa sudah mengantongi sketsa wajah para pelaku kasus Novel Baswedan dan sketsa tersebut sudah diserahkan kepada pimpinan KPK. Dengan berbagai tekanan yang diberikan bpk Presiden Joko Widodo tentang kasus ini untuk dituntaskan, sampai sampai Presiden menuntut untuk membentuk tim khusus yang dapat menuntaskan kasus ini hingga tuntas.

Presiden Joko Widodo diduga akan membentuk tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) untuk mempercepat penyelesaian kasus Novel Baswedan. Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anjar Simanjuntak mengklaim bahwa pihaknya telah memiliki beberapa fakta yang penting terkait kasus Novel Baswedan, jika benar Presiden Jokowi ingin membentuk TGPF maka Anzhar siap membantu dalam menangani kasus ini. Menurut Anzhar penangan kasus ini lambat bukan karena Polri tidak mampu melainkan karena kepentingan di kubu Polri yang mempengaruhi laju pengungkapan kasus Novel.

Tidak ada komentar