RESPON JOKOWI ATAS PEMINDAHAN IBU KOTA YANG AKAN DI LAKUKAN TAHUN INI

RESPON JOKOWI ATAS PEMINDAHAN IBU KOTA YANG AKAN DI LAKUKAN TAHUN INI


Pemerintahan melalui Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas yakni Bambang Brodjonegoro , telah menyatakan bahwa tinjauan mengenai pemindahan Ibu Kota Indonesia akan berakhir tahun ini.


Rencana mengenai pemindahan tersebut akan dilakukan paling cepat Tahun 2018 dan paling lambat pada tahun 2019. 

Presiden Joko Widodo juga tidak terlalu banyak berkomentar dalam menanggapi rencana pemindahan Ibu Kota tersebut. Presiden hanya menyatakan bahwa dirinya akan memberikan keputusan di waktu yang dirinya rasa sudah pas.

"Nanti akan saya sampaikan pada waktunya. Akan saya sampaikan pada waktunya," ucap singkat Presiden Jokowi saat ditemui di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) , Jakarta , Selasa 4 July 2017.

Di tempat yang terpisah , Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional yakni Sofyan Djalil menegaskan bahwa keputusan administratif atas pemindahan Ibu Kota hanya bisa dilakukan oleh Presiden Joko Widodo.

"Kalau ini kan keputusan Manajerial , jadi harus Presiden yang memutuskan," tegas Sofyan.

Sejauh ini , pihak pemerintah masik meninjau guna untuk mencari lokasi tepat yang akan di jadikan sebagai Ibu Kota baru. "Kita sedang mencari alternatif tempat di samping Palangkaraya , tempat yang paling suitable yang paling bagus," ucapnya.

Menteri Bambang menyatakan bahwa kemungkinan besar Ibu Kota baru akan berada di Kalimantan. Namun letak lokasi tersebut belum dijelaskan secara mendetail.

Selain itu , tersangkut dengan pendanaan , Pemerinta akan membuka kerja sama dengan swasta dalam bentuk Public Private Pertnership (PPP). Sebab , Pembangunan Ibu Kota baru membutuhkan dana infrastruktur yang tidak kecil. Tanpa bantuan swasta , Dana pendapatan dan Belanja Negara (APBN) akan terbebani.

Tidak ada komentar